Namun di sisi lain, Capt. Rizka harus tetap menjalankan Syariat Islam sebagai pedoman di dunia maupun akhirat.
Namun, ia merasa kesulitan dengan urusan ibadah, salah satunya mengenai shalat ketika ia bertugas menjadi pilot di Garuda.
Rizka tetap dapat melaksanakan shalat 5 waktu di kabin pesawat, baik sebelum maupun setelah penerbangan.
Akan tetapi, beberapa hal ternyata membuat Capt. Rizka Triansyah Leihitu mantap untuk resign dari Garuda Indonesia, dan memilih untuk berhijrah.
"Gua anaknya American Dream banget kan. Gua punya cita-cita tinggal di Amerika. Gua pengen anak-anak gua sekolah di Amerika dan gua hidup di sana. Lu akan sedih banget ketika anak lu bisa pintar, punya ijazah sarjana, cumlaude di Amerika gitu kan. Tapi anak lu gak bisa ngaji," ungkap Rizka Triansyah pada tayangan YouTube Kasisolusi.
“Kebetulan gua muslim. Perintah pertamanya adalah Iqra gitu loh, membaca. Dan harapan gua selain dia (anak) bisa ngaji, juga bisa bahasa Arab," sambungnya.
Meski begitu, Rizka tetap menjalankan shalat di kokpit dan menyerahkan tugasnya kepada rekan kerjanya selama ia melaksanakannya.
"Waktu shalat udah masuk, gimana cara shalat lu? Shalat lu tinggalin?," tanya Deryansha Azhary Kasisolusi.
"Engga dong, gua shalat kalo lagi terbang di atas. Gua serahin tugas gua ke pilot satunya lagi, gua shalat. Gua shalat di kokpit. Di kokpit gua, lega," papar Capt. Rizka.
Load more