Lakukan Cara Ini untuk Cegah Kerusakan Tulang dan Sembuhkan Sakit Lutut di Usia 30an Kata dr Zaidul Akbar, Pertama Perhatikan Soal...

tvOnenews.com - Lakukan cara ini untuk mencegah kerusakan tulang dan sembuhkan sakit lutut di usia 30an menurut Zaidul Akbar.

Memiliki tulang kuat merupakan impian semua orang, terutama jika sudah memasuki usia 30an.

Semakin bertambahnya usia, kekuatan tulang tidak lagi sama dengan saat masih muda.

dr Zaidul Akbar ungkap cara cegah sakit tulang di usia 30an. Sumber: 

Di usia yang sudah memasuki 30an, banyak orang yang mengeluhkan sakit lutut atau sakit tulang persendian.

Ternyata, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan tulang dan mengobati sakit lutut.

Apa cara yang bisa dilakukan? Simak penjelasan dr Zaidul Akbar berikut ini.

Pada salah satu acara, dr Zaidul Akbar mendapat pertanyaan dari salah satu jamaah, yakni solusi untuk sakit lutut untuk usia 30an.

"Usia saya 32 tahun, saya ada sakit lutut kalau untuk bersila agak lama, mohon solusinya?" tanya seorang jamaah.

Dokter Zaidul Akbar mengatakan, salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan untuk menjaga masalah lutut adalah berat badan.

Sebab, jika berat badan terlalu berlebihan atau diatas ideal, maka tulang bagian bawah termasuk lutut akan menahan beban yang lebih berat.

Hal itulah yang bisa menjadi salah satu penyebab adanya masalah pada lutut.

Menurut dr Zaidul Akbar, jika ada masalah pada tulang lutut, maka solusi yang pertama dengan menurunkan berat badan.

"Jadi, kalau ada orang yang sakit lutut, di samping ada radang atau penyakit lain, yang perlu diperhatikan adalah turunkan berat badan," ujar dr Zaidul Akbar.

"Radang bisa berkurang kalau berat badan bisa dikurangi," lanjutnya.

Cara selanjutnya yang disarankan adalah mengonsumsi bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan tulang.

"Banyak sebenarnya produk-produk ciptaan Allah yang berperan untuk memperbaiki tulang," kata dr Zaidul Akbar.

Beberapa contoh bahan alami yang bisa memperbaiki tulang adalah brokoli, zaitun, gamat/teripang/timun laut, dan garam (garam yang sehat).

Menurut penelitian, orang Jepang dan Amerika mengonsumsi garam setiap hari sekitar 250 mg atau sekitar setengah kapsul obat.