ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Aa Gym Sindir Ustaz Yusuf Mansur, Hingga Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens

Sindiran Aa Gym pada Ustaz Yusuf Mansur, hingga ayah Vina sebut anaknya belum bisa masuk ke pintu karena behel, rambut sambung dan softlens. Simak informasinya
Jumat, 17 Mei 2024 - 16:10 WIB
Yusuf Mansur, Ayah Vina
Sumber :
  • YouTube

tvOnenews.com - Sindiran telak Aa Gym pada Ustaz Yusuf Mansur, hingga ayah Vina sebut anaknya belum bisa masuk ke pintu karena behel, rambut sambung dan softlens, merupakan dua artikel populer di tvOnenews.com.

Simak informasi berikut.

Nama Ustaz Yusuf Mansur tengah menjadi perbincangan seiring dengan kabar izin usaha Paytren dicabut oleh OJK. Dicabutnya Paytren oleh OJK karena melanggar peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal.

Selain itu, publik juga kembali menyoroti video potongan ceramah Ustaz Yusuf Mansur yang dinilai kontroversial.

Ceramah Ustaz Yusuf Mansur tentang sedekah kerap menuai kontroversi di masyarakat.

Caranya dalam mengajak para jamaah untuk bersedekah dinilai kurang tepat. Bahkan ceramahnya mendapatkan tanggapan dari ustaz lain.

Salah satunya dari Aa Gym, yang sempat menyinggung soal ceramah Ustaz Yusuf Mansur yang viral.

Dalam salah satu kesempatan, Aa Gym memberikan peringatan kepada para jamaah yang mendengar ceramah Ustaz Yusuf Mansur.

Menurut Aa Gym, harta jamaahnya bisa habis jika terbujuk rayuan dan ceramahnYusuf Mansur.

"Hati-hati ya, kalau denger ceramah beliau bisa habis tuh harta kita," ujar Aa Gym.

"Wah benar Pak, 'Aa punya apa? punya rumah yang paling bagus, di kota ada, sedekahkan," imbuh Aa Gym, menirukan gaya sedekah Yusuf Mansur.

"Pokoknya apa harta yang disukai, sedekahkan. Punya mobil, lepas. Punya tanah, loss. Punya tabungan, loss' itu dua hari habis hartanya," sambungnya, yang diiringi suara tawa para jamaah.

Kasus pembunuhan Vina di Cirebon kembali menjadi perbincangan publik.

Baru-baru ini keluarga Vina turut hadir di podcast Denny Sumargo.

Pada kesempatan itu, ayah Vina menyebut arwah sang anak kembali merasuki temannya, Linda.

Vina merasuki Linda untuk kedua kalinya karena tahu ibu Vina sudah pulang dari Malaysia.

“Vina datang lagi (merasuki Linda) pas ibu datang. Kami ditelepon lagi sama kakak Linda. Padahal posisinya nggak ada yang tahu kalau ibu pulang,” ujar kakak Vina, Marliyana.

Saat itu, arwah Vina begitu dendam dan meminta para pelaku agar ditangkap dan diadili.

Arwah Vina yang saat itu merasuki Linda mengatakan tiga dari pelaku yang belum tertangkap saat itu posisinya berada di Jakarta.

“‘Kalau polisi enggak sanggup biar saya yang datengin' kata Vina. ‘Jangan. Kamu kan pakai tubuh orang (tubuh Linda). Biar di sini keluarga yang lakuin'. Akhirnya dia nurut,” ungkap kakak Vina. 

Setelah itu, Vina tidak pernah merasuki Linda lagi. Pihak keluarga sudah meyakini bahwa arwah Vina sudah tenang.

Meski begitu, ayah Vina menyebut sang anak sempat kesulitan lantaran saat meninggal masih mengenakan behel, softlens, hingga rambut sambung.

"Sudah di tempat yang tenang. Waktu behelnya belum dibuka, 'Mbak tolong saya. Mau masuk pintu nggak bisa dibuka pintunya. Ada behel sama rambut sambung, softlens'," timpal ayah Vina. 

Oleh sebab itu, behel dan rambut sambung itu dicabut. Sementara itu, softlens tidak bisa diambil karena sudah hancur.

"Habis diambil nggak bilang apa-apa lagi. Sudah bisa masuk (ke pintu)," sambungnya.

Diketahui, Vina merupakan korban pembunuhan yang dilakukan 11 pelaku di Cirebon pada 2016 silam.

Dari 11 pelaku itu 8 di antaranya telah mendapatkan hukuman. Sedangkan, 3 lainnya masih dalam pencarian. 

Mulanya, kasus Vina ini disebut sebagai kecelakaan. Namun, akhirnya kasus ini terkuak menjadi kasus pembunuhan. (gwn/nsi/adk)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT