Di perjanjian awal, Dewi hanya bertugas mengurus anak-anak karena di rumah tersebut sudah ada dua asisten rumah tangga (ART) yang tugasnya bersih-bersih dan memasak.
Orang tua si anak setiap hari bekerja di kantor, sementara di rumah hanya ada ART dan ibu mertua majikannya alias nenek dari anak-anak.
"Anaknya itu ada dua, yang satu laki-laki, yang satu perempuan. Yang laki-laki usia 6 tahun, yang perempuan usia masih 3 tahunan. Orang tua dia kerja di kantor. Cuman ada mertua si ibu," ujar Dewi, dikutip dari tayangan YouTube Reyben Entertainment.
Mulanya Dewi bekerja sebagai baby sitter yang hanya mengurus keperluan anak-anak seperti mandi, makan, main, dan lain-lain.
Namun, ibu mertua majikannya mulai menunjukkan sikap menyebalkan dan menyuruhnya melakukan pekerjaan lain seperti membantu membersihkan rumah dan membantu pekerjaan dapur.
"Awalnya kerja jadi baby sitter pas pagi saja, mandiin anak, dan lain-lain. Di situ maknya rese. Jadi nggak sesuai dengan perjanjian yang dibilang ngasuh anak doang. Disuruh nyapu rumah, ngepel, terus nyuciin bekas makan dia, disuruh bantuin masak, jadi istilahnya kayak ART semua dikerjain," kata Dewi.
Meski sudah protes karena tidak sesuai dengan perjanjian awal, Dewi tetap tidak bisa menolak perkataan ibu mertua majikannya itu karena diancam akan diadukan agar dipecat.
Dewi mengaku mulai kesal karena sering dipanggil untuk mengerjakan pekerjaan rumah saat dia sedang mengurus anak-anak. Terlebih, anak-anak sedang aktif-aktifnya.
Load more