Dikenal Sebagai Politikus Tajir Melintir, Siapa Sangka Ahmad Sahroni Pernah Jadi Sopir dan Ojek Payung, Bahkan…
- Kolase tvOnenews.com
Saat terjadi demo besar-besaran di tahun 1998, Ahmad Sahroni masih bertugas mengantar bosnya di salah satu tol dengan suasana riuh bakar-bakaran.
Kemudian, dirinya juga pernah berseteru dengan pamannya hingga keluar dari pekerjaan. Pada tahun 1999, Sahroni memutuskan untuk bekerja ke Miami, Florida.
"Flashback sebelum jadi supir itu, eh tukang ojek payung. Tapi proses bagaimana tadi kenapa bisa jadi seperti sekarang ini (politikus dan crazy rich)," tutur Ahmad Sahroni.
![]()
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. (Dok. DPR)
Ia menuturkan bahwa bosnya selalu bekerja by phone, karena tidak bisa menyetir mobil.
Bosnya selalu memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pekerjaan ini dan itu, dan terdengar oleh Ahmad Sahroni.
Hingga suatu ketika, saat bosnya tengah mabuk, ialah yang mengerjakan semua pekerjaan milik bosnya tersebut.
"Disaat dia mabuk dan gak bisa kerja, pekerjaan dialah yang gua kerjain. Kebayang dong," terangnya.
"Nah pekerjaan yang dia suruh, gue yang kerjain. Isi kapal, beli kita nebus minyak di Pertamina Kramat Raya waktu itu kantor pemasaran. Kita bayar ke bank, kita yang ngisi ke kapal nah proses itu gua lakuin," sambungnya.
Padahal waktu itu Ahmad Sahroni bekerja sebagai supir, namun bisa terlibat dalam pekerjaan bos. Dari situlah Ahmad Sahroni kemudian bisa berhubungan dengan para pihak terutama para klien dan pemilik kapal.
"Banyak dari mereka lebih dominan senang berkomunikasi dengan gue," ujar Ahmad Sahroni.
Karena saat itu bosnya sulit dihubungi oleh para klien, akhirnya para klien dan pemilik kapal beradaptasi dan berhubungan dengan Ahmad Sahroni.
"Nah si bos ini, someday ada keributan yang luar biasa dengan bos gede. Terjadilah mereka ribut, bos gue itu ngambil uang perusahaan yang akhirnya kabur, akhirnya keributan mereka makin menjadi," ujar crazy rich Tanjung Priok itu.
Karena keributan makin besar, akhirnya Ahmad Sahroni lah yang akhirnya menjadi pengganti dengan proses yang sudah dilewati sebelumnya tersebut.
Tak butuh waktu lama, bahkan tahun 2003 Ahmad Sahroni bisa mencapai posisi GM dalam dua tahun karena memiliki data dan bisa berkomunikasi baik dengan para klien dari bos sebelumnya.
Load more