"Gue nggak mau gegayaan juga tapi emang gak takut, kenapa mesti takut? Lu di rumah aja bisa mati kok," ucap Ulta.
"Anda nggak takut? bentar kita jelasin satu-satu, lu kan perempuan, umur masih 20-an, cantik, Anda bisa dibunuh, bisa dilecehi secara seksual, maaf bisa diperkosa, itu kan resikonya Ada, bisa kepala hilang, dan lu masuk ke sana?" timpali Deddy Corbuzier.
Menurut wanita lulusan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini bahwa takdir seseorang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Termasuk juga, takdir soal kematian dan proses meregang nyawa.
Berpegang teguh pada prinsip tersebut, Ulta percaya masuk sarang teroris demi meneliti.
"Jadi gue mikir kalau misalnya mati, nyawa udah ada yang atur lah, ngapain gue pikirin?" ungkapnya.
Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier tampak terkejut yang dianggapnya tidak masuk akal, menurut Ayah Azka Corbuzier ini situasi menegangkan itu seperti diibaratkan mencari-cari hal berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.
"Tapi kan lu nyamperin (teroris), Antar nyawa di (sarang teroris). Orang ketabrak kereta bisa kapan aja tapi jangan depan-depanan sama kereta," respon Deddy.
Load more