Sejak saat itu, Recep Tayyip Erdogan memerintahkan penangkapan dan razia besar-besaran terhadap anggota serta pengikut Gullen.
Kemudian pada April 2017, Erdogan pun berhasil meloloskan referendum perubahan sistem politik Turki dari demokrasi parlementer menjadi presidensial.
Referendum tersebut dinilai oleh para pengkritik dan oposisi sebagai upaya Erdogan untuk menerapkan aturan one man rule atau pemerintahan yang hanya dikuasai secara absolut oleh satu orang atau otoriter.
Meskipun Erdogan memiliki banyak musuh, namun nyatanya ia tetap menjadi pemimpin favorit Turki hingga saat ini.
(udn)
Load more