News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Rekam Jejak Karier Politik Erdogan, Presiden Turki 3 Periode itu Dicintai Rakyatnya karena...

Erdogan, Presiden Turki 3 periode tersebut begitu dicintai rakyatnya karena berhasil merubah sistem politik Turki dan sukses...
Sabtu, 29 Juli 2023 - 20:11 WIB
Rekam Jejak Karier Politik Erdogan, Presiden Turki 3 Periode itu Dicintai Rakyatnya karena...
Sumber :
  • tim tvOnenews

tvonenews.com - Erdogan berhasil menang dari rivalnya yakni Kemal Kilicdaroglu pada pemilu Turki 2023 dengan meraih 52,14 persen suara, sedangkan Kilicdaroglu meraih 47,86 persen suara.

"Saya berterima kasih kepada setiap anggota bangsa kita karena mempercayakan saya dengan tanggung jawab untuk mengatur negara ini, sekali lagi selama lima tahun mendatang," ujar Recep Tayyip Erdoan, yang kerap disapa Erdogan tersebut kepada rakyat Turki Minggu (28/5/2023) di halaman Turkish Presidential Office.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Simak rekam jejak karier politik Erdogan, presiden Turki 3 periode itu yang begitu dicintai rakyatnya berikut ini.

Rekam Jejak Karier Politik Erdogan, Presiden Turki 3 Periode itu Dicintai Rakyatnya karena...Source: istockphoto

Dilansir Sabtu (29/07/23) dari tayangan YouTube channel Audio Dakwah dengan judul "Ancaman Dalam Genggaman.. Bahaya Madzhab Bung Karno Misi Terselubung Panji Gumilang.??," yang diunggah pada 20 Mei 2023.

Diketahui, Presiden Recep Tayyip Erdogan berhasil memenangkan putaran kedua pemilu Turki pada Minggu (28/5/23) silam.

Meskipun awalnya Recep Tayyip Erdogan sempat diprediksi kalah dari rival terberatnya, Kemal Kilicdaroglu.

Dengan kemenangan ini, Erdogan yang telah berkuasa selama 20 tahun, dan akan melanjutkan kembali singgasana kepemimpinannya sebagai presiden hingga 2028 mendatang.

Banyak pihak yang menganggap bahwa Erdogan menghadapi tekanan berat dalam pemilu kali ini, karena berlangsung saat negara Turki sedang menghadapi berbagai tantangan.

Turki sedang menghadapi inflasi terbesarnya dalam 24 tahun terakhir, krisis nilai mata uang lira, biaya hidup yang naik derastis, hingga bencana alam gempa dahsyat yang menewaskan hampir lebih dari 50 ribu orang.

Namun, nampaknya Erdogan masih menjadi pemimpin terfavorit bagi warga Turki yang hingga kini masih didominasi oleh pemilih konservatif.

Karier Politik Erdogan, Presiden 3 Periode Kesayangan Rakyat Turki

Erdogan mengawali kariernya ke dunia politik sejak masih kuliah. Pada 1976, Erdogan masuk dalam Serikat Nasional Mahasiswa Turki, sebuah kelompok mahasiswa anti-komunis saat itu. 

Di tahun yang sama juga, Erdogan didapuk sebagai pemimpin kelompok pemuda partai Islam MSP di Beyoglu dan menjabat hingga tahun 1980.

Recep Tayyip Erdogan kemudian menjadi eksekutif dan konsultan senior sebuah perusahaan saat kudeta militer 1980 berlangsung. Saat itu, partai politik di Turki dimusnahkan.

Erdogan mulai bergabung dengan Partai Kesejahteraan Islam tahun 1983, hingga kemudian mencalonkan diri sebagai anggota parlemen Istanbul pada 1986 dari partai tersebut namun gagal.

Tak pantang menyerah, tiga tahun berselang, Erdogan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Beyoglu namun kalah di posisi kedua karena hanya meraup 22,8 persen suara. 

Akan tetapi, pada 1991, Erdogan kemudian terpilih menjadi anggota parlemen meski dirinya dilarang aktif karena pemilihan preferensial.

Melansir dari Associated Press, pada 1994, Erdogan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Istanbul dari Partai Kesejahteraan Islam dan menang.

Erdogan juga pernah divonis penjara selama empat bulan karena terbukti "menghasut kebencian" dengan membaca puisi yang menurut pengadilan melanggar hukum sekuler di Turki pada 1997.

Hal ini yang membuat hubungan Erdogan dengan Partai Kesejahteraan Islam menjadi renggang hingga akhirnya ia memutuskan keluar dari partai tersebut pada Agustus 2001.

Dengan bekal pengalaman politiknya tersebut, Erdogan lantas membentuk partai konservatif reformis Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) tahun 2001.

Tak disangka, setahun setelah AKP dibentuk, partai itu bisa memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan umum pada November 2022. 

Namun sayang, saat itu Erdogan terjegal kasus pidana penjara sehingga tidak bisa mencalonkan diri sebagai perdana menteri.

Turki pada saat itu masih menerapkan sistem demokrasi parlementer. Perdana menteri Turki memiliki peran sebagai pemimpin eksekutif sekaligus orang yang paling berkuasa dalam mengambil keputusan.

Usai larangan politik Erdogan dicabut, ia kemudian terpilih sebagai anggota parlemen melalui pemilihan khusus tahun 2003.

Singkat cerita, pada Juli 2016, Erdogan juga pernah dihadapkan oleh upaya kudeta militer meski gagal. 

Erdogan kemudian menyalahkan Fethullah Gulen, mantan sekutu yang kini menjadi musuh bebuyutannya sebagai dalang dibalik upaya kudeta.

Sejak saat itu, Recep Tayyip Erdogan memerintahkan penangkapan dan razia besar-besaran terhadap anggota serta pengikut Gullen.

Kemudian pada April 2017, Erdogan pun berhasil meloloskan referendum perubahan sistem politik Turki dari demokrasi parlementer menjadi presidensial.

Referendum tersebut dinilai oleh para pengkritik dan oposisi sebagai upaya Erdogan untuk menerapkan aturan one man rule atau pemerintahan yang hanya dikuasai secara absolut oleh satu orang atau otoriter.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meskipun Erdogan memiliki banyak musuh, namun nyatanya ia tetap menjadi pemimpin favorit Turki hingga saat ini. 

(udn)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT