Selain Al-Zaytun, 5 Ajaran Sesat ini Pernah Bikin Gempar, Ngaku Bunda Maria hingga Obral Tiket Surga Seharga Rp10 Ribu
- Kolase tvOnenews.com
Diketahui pada para pengikutnya Ahmad Moshaddeq mengaku mendapat mimpi saat melakukan puasa dan kontemplasi selama 40 hari di sebuah gunung di Kawasan Bogor. Pada mimpinya tersebut ia mengaku bertemu Malaikat Jibril dan memberikannya wahyu.
Adapun mereka menganggap bahwa salat wajib lima waktu itu tidak penting, sehingga tidak perlu dilakukan.
Mereka tidak menyebut Nabi Muhammad SAW, tapi mengucapkan Al Masih Al Ma'wud sebagai rasulullah.
4. Kerajaan Ubur-ubur
![]()
Suami Istri pimpinan ajaran sesat Kerajaan Ubur-ubur. (VIVA / Yandi Deslatama (Serang)
Kerajaan Ubur-ubur di Kota Serang, Banten sempat menghebohkan masyarakat.
Kelompok yang didirikan pasangan suami istri bernama Rudi dan Aisyah itu dianggap sebagai aliran sesat atau sekte sesat.
Sebagai dedengkot Kerajaan Ubur-ubur, Aisyah mengaku dirinya sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan, namun mengakui Alquran dan Allah SWT.
Kelompok yang saat ini beranggotakan delapan orang dari Jawa Tengah ini mengaku beragama Islam, namun melakukan kegiatan yang tidak lazim. Contohnya, mereka bilang Allah SWT memiliki makam (kuburan).
Tak hanya itu, Kerjaan Ubur-ubur pun menyebutkan Nabi Muhammad SAW berjenis kelamin perempuan.
Bahkan yang pergi haji mencium Hajar Aswad, karena dianggap kelamin perempuan.
Kabah pun bukan lah kiblatnya umat Muslim, namun tempat pemujaan berhala.
5. Puang Lalang atau Mahaguru
Puang Lalang dianggap sebagai aliran sesat di Indonesia, sebab Puang Lalang mengangkat dirinya sendiri sebagai seorang Rasul.
Tak hanya mengaku sebagai Rasul, ia juga menyebarkan bahwa adanya Allah Bapa, Allah Mama, Allah pencipta, Allah Jin, Allah Iblis, Allah Syaitan dan Allah nafsu.
Maha Guru atau Puang Lalang juga menyebarkan kepercayaan, bahwa manusia yang telah meninggal dunia, akan diangkat oleh Allah menjadi tuhan.
Ia menyebarkan pula, bahwa ia memiliki kesaktian dan mengklaim dapat memperpanjang umur para pengikutnya.
Tidak hanya sampai di situ, Maha Guru sempat menikahkan beberapa pengikutnya tanpa wali dan tanpa pencatatan di KUA.
Adapun bagi para anggota Puang Lalang masing-masing per individu memiliki iuran wajib dari kartu surga sebesar Rp 10.000 hingga Rp 50.000, setiap anggota juga dibebani dengan dana zakat sebesar Rp 5.000 per kg dari berat badan pengikut.
Load more