Punya Penghasilan Fantastis Perharinya, Siapa Sangka Ternyata Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Gaya Hidupnya Sederhana, Bahkan...
- Tangkapan layar Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo /(ANTARA/Laily Rahmawaty)
tvOnenews.com - Kisah H. Mohammad Jusuf Hamka, jauh sebelum menjadi pengusaha jalan tol dengan penghasilan fantastis.
Jusuf Hamka adalah seorang mualaf berdarah tionghoa, yang memutuskan masuk Islam pada usia 23 tahun.
Jusuf Hamka mengucapkan syahadat yang dituntun langsung oleh ulama sekaligus sastrawan Indonesia, Buya Hamka.
Menilik perjalanan spiritual Jusuf Hamka yang memutuskan jadi mualaf dan bertemu dengan Buya Hamka, dirinya juga merupakan anak ideologis dari Buya Hamka.
![]()
Kisah masa kecil Jusuf Hamka. (kolase tvOnenews)
Pria kelahiran 5 Desember 1957 ini akrab disapa dengan Babah Alun, ia menjabat orang nomor satu di perusahaan jalan tol PT. Citra Marga Nusaphala Persada.
Meski menjadi bos jalan tol, tak membuatnya menikmati kekayaan seorang diri, Babah Alun dikenal dengan sifat dermawan dan senang membantu orang lain.
Bahkan, ia memiliki cita-cita untuk membangun 1000 masjid dan salah satunya berhasil diwujudkannya yakni Masjid Babah Alun, yang berlokasi di pinggir Tol Depok-Antasari (Desari) Kota Jakarta Selatan.
Mantan jawa pasar baru ini juga membuka warung nasi kuning podjok halal, di mana seporsi nasinya hanya Rp3 ribu, pembeli bahkan bisa mengambil sepuasnya.
Dirinya juga sering membagikan nasi gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Muhammad Jusuf Hamka diketahui memiliki jabatan Komisaris Utama PT. Mandara Permai; Komisaris PT. Indosiar Visual Mandiri; Komisaris Independen PT. Indomobil Sukses International Tbk; Komisaris PT. Citra Margatama Surabaya; dan Komisaris PT. Mitra Kaltim Resources Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, harta kekayaan Jusuf Hamka mencapai Rp15 Triliun.
Kisah masa kecil Jusuf Hamka
![]()
Jusuf Hamka. (Tim tvOne/Rika Pangesti)
Jusuf Hamka menceritakan kisah masa kecilnya, pada waktu itu sangat bercita-cita sebagai tukang parkir.
Alasannya adalah ketika pergi ke sekolah dan melewati Metro Pasar Baru Jakarta, pada saat itu banyak teman-temannya yang ikut parkir sekitaran belakang bangunan Metro Pasar Baru tersebut.
"Terus saya bilang, eh elu dapat berapa duit? seharian dapat 10.000 sampai 15.000, hari itu 1 mangkok Bakmi cuman 300 perak. 33 mangkok men 1 hari saya paling makan 2 mangkok sama sarapan 1, masih ada lebih 30," ucapnya yang dilansir dari tayangan Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo.
Load more