5 Fakta Mencengangkan Biduan Dangdut yang Buang Bayi Usai Taroh dalam Koper Selama 2 Hari, Ternyata..
- Kolase tvOnenews.com / Agus Wibowo tvOne
tvOnenews.com - Bikin geger publik atas aksi tak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh biduan dangdut yang menyimpan bayinya di dalam koper selama 2 hari sebelum dibuang di area perkebunan Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (11/6/2023).
Seorang wanita yang bernama Hikmah Satwika Kuncoro Putri (23) yang berprofesi sebagai biduan dangdut di Pacitan, Jawa Timur ini ditangkap karena tega menghilangkan nyawa bayinya sendiri.
Sang biduan tersebut tega menghabisi nyawa darah dagingnya dengan cara dimasukkan ke dalam koper dan didiamkan dengan kondisi tertutup selama 2 hari lamanya.
Peristiwa ini diketahui warga warga pada Kamis (4/5/2023) pukul 15.00 WIB. Warga menemukan bayi berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan berusia 5 hari di kebun milik Suyatni.
Tepatnya di RT 01 RW 01, Desa Kebondalem, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Satu bulan setelahnya, 'dosa besar' sang biduan yang menghilangkan nyawa darah dagingnya sendiri itu pun mulai diungkap polisi ke publik.
![]()
Biduan dangdut yang tega buang bayi di kebun.
Berikut tvOnenews merangkum fakta-fakta terkait kasus biduan dangdut di Pacitan membuang bayinya di kebun.
1. Biduan dangdut melahirkan tanpa bantuan orang lain
Saat proses melahirkan, biduan dangdut itu melakukannya di dalam kamar mandi rumahnya tanpa bantuan orang lain.
Meski begitu, polisi masih mendalami keterangan pelaku termasuk apakah melakukannya dengan bantuan obat.
Bahkan Polisi akan mendalami bagaimana nyawa bayi itu dihilangkan.
"Menurut keterangan tersangka pada saat pemeriksaan, bayi lahir dalam kondisi masih hidup. Disimpan di kamarnya selama kira-kira 2 hari baru dibuang menggunakan sepeda motor yang dikendarai tersangka sendiri hari Rabu malam. Ketemunya Kamis sore oleh warga yang sedang akan merumput," ujar Kasat Reskrim Polres Pacitan Iptu Andreas Heksa, Sabtu (9/6/2023).
"Karena sudah merasa mau melahirkan dia bergegas ke kamar mandi sampai bayinya keluar. Memotong sendiri ari-ari dengan gunting. Kemudian si bayi dimasukan dalam tas koper. Dengan apakah cara dipaksa atau meninggal karena kondisi tertentu bayi yang dilahirkan itu kita masih dalami," ungkapnya.
2. Proses pemeriksaan
![]()
Biduan dangdut buang jasad bayi di Tegalombo Pacitan, senyum-senyum saat diperiksa polisi. (Agus Wibowo/tvOne)
Load more