Merinding, Jauh Sebelum Ngobrol di Podcast dengan Deddy Corbuzier, Aa Gym Pernah Bahas Fenomena Kepercayaan Ini..
- Instagram @aagym / tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier
Menurutnya, ketenangan tidak mungkin hadiri dengan cara-cara seperti demikian dalam ajaran padepokan.
"Itu biasanya yang dalam kondisi stres, depresi atau banyak masalah lalu menemukan figur tanpa adanya kejernihan berpikir, ikut saja," jelasnya.
"Jadi memang masalah di negeri kita tuh mudah terpesona, mudah terpengaruh tanpa kejernihan," tuturnya.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid bercerita suatu kisah tentang khalifah Umar Bin Khattab.
Di mana suatu saat ada yang tanya kepada Umar Bin Khattab,"Ya umar bagaimana menurutmu?,'oh itu orang itu baik', kata seseorang.
Umar merespons dengan berkata bahwa jangan dulu engkau katakan baik, kecuali sudah 3 hal.
"Yang pertama, pernahkah engkau shafar (melakukan perjalanan bersama) sebab dalam perjalanan itu biasanya akhlak atau karakter seseorang akan nampak," tutur Aa Gym.
"Apakah pernah bermuamalah atau bisnis? belum, berarti engkau tidak tahu, sebab dalam bisnis itu keserakahan orang, ketamakan orang itu nampak, dan egoisnya akan nampak," ucapnya.
Lalu yang ketiga, apakah engkau pernah memberi amanah terhadap dia? jika belum, berarti engkau belum tahu siapa dia.
Kesimpulannya, jika belum pernah bepergian (shafar) sama-sama, belum bisnis (muamalah) dan belum pernah melihat orang pegang amanah, itu belum bisa dipegang.
Tak sampai di situ, Deddy Corbuzier menuturkan bahwa sebagian besar korban yang percaya adalah dari kalangan terpelajar.
Dengan tegas, Aa gym menyebut bahwa koruptor juga banyak dari kalangan terpelajar.
"Jadi terpelajar itu tidak identik dengan sesuatu yang hebat, kalau dia tidak punya kejernihan hati," ungkapnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more