3 Tempat di Jakarta Barat yang Angker Bekas Peninggalan Zaman Kolonial Belanda
- Viva.co.id
Kali Angke merupakan tempat pembantaian etnis Tionghoa oleh Kolonial Belanda pada tahun 1740.
Peristiwa tersebut diawali dengan bangkrutnya sejumlah pabrik gula di Batavia yang kalah bersaing dengan pabrik gula Malabar (India).
Hal tersebut akhirnya berujung kepada pemecatan karyawan pabrik yang mayoritas etnis Tionghoa.
Hilangnya pekerjaan membuat angka kriminalitas pada zaman tersebut meningkat, sehingga kebijakan pembatasan etnis Tionghoa pun diberlakukan.
Razia pun mulai dilakukan, rumah dan usaha yang tidak memiliki surat izin pun menjadi korban.
Hingga pada akhirnya berujung kepada pembantaian etnis Tionghoa di Kali Angke, yang pada saat itu menampung darah para etnis Tionghoa yang terbunuh.
Bahkan warna air Kali Angke pun berubah menjadi warna merah, akibat tercampur dengan darah para korban pembantaian.
Hingga sekarang Kali Angke pun selalu memakan korban jiwa pada setiap tahun, hal itu dibuktikan selalu ada temuan mayat disana.
Dimulai dari orang yang tenggelam hingga ada buaya putih menjadi pertanda bahwa akan ada yang meninggal di Kali Angke.
Kali Angke sendiri memiliki kedalaman sekitar 5-6 meter dan memiliki arus air yang sangat kuat.
3. Vila Andries Hartsinck (Gedong Tinggi)
Gedong Tinggi menjadi salah satu tempat angker di Jakarta Barat yang merupakan peninggalan zaman Kolonial Belanda.
Memiliki arsitektur bergaya Eropa, Gedong Tinggi memiliki dua lantai, yang sekarang telah beralih fungsi menjadi Polsek Palmerah, Polres Metro Jakarta Barat.
Polisi yang bertugas di Gedong Tinggi seringkali mendapatkan pengalaman mistis hingga pada saat sedang tidur.
Dimulai dari melihat penampakan sosok seperti Noni Belanda, dilempari, mendengar suara-suara hingga kepada lampu yang sering nyala dan mati sendiri.
Mengatasi hal tersebut, para Polisi mensiasatinya dengan selalu menyalakan semua lampu dan membuka semua jendela.
Itulah sejumlah tempat angker di Kawasan Jakarta Barat yang juga kental akan sejarah pada masa Indonesia dijajah oleh Kolonial Belanda. Apakah Anda ingin mengunjungi tempat tersebut? (MG1/ree)
Load more