Kejam! Eks Napi Bongkar Bisnis Jual Beli Anak di Lapas Wanita, Dianggap Anjing dan Disetrum, Tak Kalah dari Kisah Tio Pakusadewo
- dok ist
tvOnenews.com – Tak kalah kejam dari kisah Tio Pakusadewo, mantan narapida ungkap sisi gelap di dalam Lapas wanita.
Seorang mantan narapidana yang baru saja dibebaskan mengungkapkan sisi gelap di dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) wanita di Sumatera.
Sebelumnya, Tio Pakusadewo blak-blakan mengumbar borok di balik penjara mulai dari open BO berkedok suster hingga pabrik narkoba. Kini, seorang wanita mantan narapidana mengungkapkan tindakan kejam yang dilakukan oknum sipir hingga petugas Lapas wanita.
Dilansir dari kanal Youtube Uya Kuya TV, sosok mantan napi dengan identitas dirahasiakan mengatakan jika dirinya melakukan pelanggaran mulai dari tidak membayar ‘uang setoran’ hingga menggunakan handphone, dia dipindahkan ke strap cell selama 3 bulan.
Di sel itu, para napi tidak diberikan lampu penerangan dan hanya disediakan satu ember kecil berisi air yang digunakan bersama-sama.
“Ya, nanti lampunya dimatiin gitu terus airnya hanya satu baskom kecil yang ember kaya ember cat gitu. Nah itu dijadikan buat sama-sama,” kata mantan napi.
Uang berbicara di dalam penjara, dia mengatakan bahwa ada napi-napi yang dibebaskan lebih cepat karena membayar sejumlah uang.
“Yang saya tidak terima kenapa sih tidak ada keadilan di dalam itu, kalau yang kasih uang kenapa mereka dipercepat keluarnya,” lanjutnya.
Menurut kesaksian wanita tersebut, napi lain bahkan melakukan pelanggaran yang lebih berat, salah satunya mengedarkan narkoba di dalam Lapas wanita.
Tak tanggung-tanggung, Kepala Pengamanan Lapas bahkan terjun langsung untuk meminta ‘uang kamar’ agar dipindahkan dari strap cell.
“Iya dimintain, ini yang minta Kepala Pengamanan (Lapas), masih ingat banget (wajahnya). Inisialnya PP,” ungkapnya.
Kepala Pengamanan Lapas Menyamakan Napi dengan Binatang
Mantan napi itu kemudian membagikan kisah yang tak terlupakan seumur hidupnya selama mendekam di Lapas wanita.
Kala itu, rekan napinya tertangkap menggunakan handphone di dalam strap cell. Kepala Pengamanan Lapas yang murka pun hendak memberikan hukuman dengan disetrum.
“Dia mau disetrum sama Kepala Pengamanannya. Dengan rasa manusiawinya saya lawan belain teman. Belum sempat disetrum tapi sudah dilempari botol-botol gitu, botol parfum, botol aqua udah dilemparin teman saya. Kepala Pengamanan itu perempuan,” kenangnya.
Load more