dr. Mun'im Idris adalah seorang dokter ahli forensik Indonesia yang ternama. Semasa hidupnya dr. Mun'im Idris turut ambil andil dalam berbagai penyelidikan kasus-kasus besar di Indonesia.
Abdul Mun'im Idris atau dr. Mun'im Idris merupakan seorang dokter kelahiran Pekalongan, 25 Mei 1947.
Jabatan yang pernah di emban dr. Mun'im Idris di antaranya yaitu lektor pada bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKF FKUI), ketua tim pemeriksa di TKP (Lembaga Kriminologi UI/IKF FKUI-PMJ), serta ketua Badan Pembelaan Anggota (BPA), Majelis Pembinaan dan Pembelaan Anggota (MP2A) IDI Wilayah DKI Jaya.
dr. Mun'im Idris saat itu dipercaya sebagai ahli forensik yang diminta untuk menjadi saksi ahli dari terdakwa pembunuh Marsinah.
Sejak saat itu, Marsinah menjadi simbol perjuangan dan perlawanan kaum buruh, karena semasa hidupnya ia kerap menyuarakan hak-hak kaum buruh dengan lantang.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, wanita berusia 24 tahun itu diketahui sudah hilang selama 3 hari.
Faktanya, sebelum dinyatakan hilang, Marsinah sempat mengikuti unjuk rasa bersama teman-temannya dan melakukan mogok massal pada tanggal 3-4 Mei 1993 di area pabrik tempatnya bekerja.
Pada aksinya saat itu, Marsinah bersama kaum buruh menuntut kenaikan upah sebesar 20 persen dari gaji.
Tak sampai disitu, bahkan, Marsinah termasuk salah satu dari 15 orang perwakilan buruh yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.
Anehnya, pada siang hari tanggal 5 Mei 1993, kurang lebih 13 orang buruh yang dianggap menghasut rekan-rekannya dalam acara unjuk rasa tersebut, digiring paksa menuju Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo.
Load more