ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

3 Fakta Penyebab Kematian Marsinah, Kisah Aktivis Perempuan yang Meninggal Setelah Memperjuangkan Hak Para Buruh

Kisah pembunuhan Marsinah menjadi salah satu kisah sedih sekaligus keji yang dialami kaum buruh dalam memperjuangkan keadilan menuntuk hak mereka.
Sabtu, 6 Mei 2023 - 16:00 WIB
3 Fakta Penyebab Kematian Marsinah, Kisah Aktivis Perempuan yang Meninggal Setelah Memperjuangkan Hak Para Buruh
Sumber :
  • tvOnenews.com

dr. Mun'im Idris saat itu dipercaya sebagai ahli forensik yang diminta untuk menjadi saksi ahli dari terdakwa pembunuh Marsinah.  

Sejak saat itu, Marsinah menjadi simbol perjuangan dan perlawanan kaum buruh, karena semasa hidupnya ia kerap menyuarakan hak-hak kaum buruh dengan lantang.  

Sebelum ditemukan tak bernyawa, wanita berusia 24 tahun itu diketahui sudah hilang selama 3 hari. 

Faktanya, sebelum dinyatakan hilang, Marsinah sempat mengikuti unjuk rasa bersama teman-temannya dan melakukan mogok massal pada tanggal 3-4 Mei 1993 di area pabrik tempatnya bekerja.  

Pada aksinya saat itu, Marsinah bersama kaum buruh menuntut kenaikan upah sebesar 20 persen dari gaji.

Tak sampai disitu, bahkan, Marsinah termasuk salah satu dari 15 orang perwakilan buruh yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.  

Anehnya, pada siang hari tanggal 5 Mei 1993, kurang lebih 13 orang buruh yang dianggap menghasut rekan-rekannya dalam acara unjuk rasa tersebut, digiring paksa menuju Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo.  

Marsinah dan kaum buruh lainnya yang saat itu dianggap terlibat aksi, langsung dipaksa untuk mengundurkan diri dari PT CPS karena dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah buruh yang lain untuk bekerja.

Namun janggal, tepat sekitar jam 10 malam di hari yang sama, yaitu 5 Mei 1993, Marsinah tiba-tiba saja menghilang. 

Kemudian Marsinah dinyatakan hilang jejak selama 3 hari, yaitu pada tanggal 6,7 dan 8 Mei 1993.  

Hingga akhirnya tanggal 9 Mei 1993, jasad Marsinah ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubung daerah Nganjuk.  

Berdasarkan penyelidikan dan hasil autopsi kasus tersebut, Marsinah diketahui meninggal dunia pada satu hari sebelum jasadnya ditemukan, atau tepatnya tanggal 8 Mei 1993.  

Diketahui juga bahwa penyebab kematian Marsinah adalah akibat penganiayaan berat. Tak hanya itu, diketahui sebelum dibunuh, Marsinah diperkosa dan disiksa secara sadis.   

dr. Abdul Mun'im Idris yang menangani kasus ini, pernah memberikan kesaksiannya dalam tayangan youtube TV Mata Najwa: X File part 2 terkait kasus pembunuhan Marsinah. 

Dalam tayangan ulang yang diunggah oleh channel youtube Metro TV, dokter forensik yang sudah berpengalaman selama 40 tahun ini mengungkapkan kesaksian yang mencengangkan publik.  

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT