Dia menjelaskan bahwa lembaga pemasyarakatan memang menjalin kemitraan kerja sama dengan banyak yayasan.
Kerja sama itu diadakan untuk pengadaan katering dan kegiatan kesenian bagi para narapidana.
"Jadi bukan persoalan anak pak menteri ada di yayasan itu, bukan. Tapi saya mau mengatakan bahwa Dirjen PAS (Pemasyarakatan) itu terbuka bukan hanya kepada satu yayasan," jelas dia.
"Tapi banyak yayasan yang bekerja sama. Dan tentunya ketika akan bekerja sama itu semua ada prosedur-prosedur yang harus dilalui," lanjutnya.
"Tidak hanya Yayasan Jeera yang ada di lapas. Ada Yayasan Maharani, ada Yayasan Al Barokah dan ada banyak yayasan lainnya. Yang dilakukan itu adalah kemitraan bekerja sama dan melakukan pembinaan dengan warga binaan antara lain ada seni musik, ada seni lukis, kerajinan dan lain-lain sebagainya," terang dia.
Menurutnya, kemitraan bersama banyak yayasan di dalam lapas justru membantu narapidana agar memiliki bekal keterampilan.
"Jadi itu justru memberikan bantuan kepada warga binaan dalam pengertian mereka bisa diberdayakan agar ketika kembali ke masyarakat mereka bermanfaat," tuturnya.
Untuk itu, dia membantah dugaan bahwa anak Yasonna Laoly memonopoli bisnis di dalam lapas.
"Jadi tidak hanya dimonopoli oleh Yayasan Jeera saja dan tidak hanya 3 yayasan yang saya sebutkan. Tapi banyak yayasan yang melakukan kemitraan dan pembinaan di lapas itu," tegasnya. (ebs/nsi/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more