Namun, pada pemerintahan Jokowi ini Indonesia pelan-pelan mulai melepaskan Amerika untuk berdiri sendiri.
“Jika kita tarik lagi, ini semua sebenarnya tentang, kalau jauh ke depan ya, kita katakan ini tentang Amerika dan apa yang bukan Amerika dan sekutunya. Kita tahu bahwa kemerdekaan di 1945 ini, diteruskan dengan kepemimpinan Soeharto yang tentu saja sangat Pro Amerika lalu kemudian dilanjutkan oleh Pak Habibie akan meneruskan yang tersisa ya dilanjutkan oleh Bu Mega yang mana kita tahu bu Mega dan Gus Dur ini adalah percobaan Indonesia yang mencoba untuk berdiri di kaki sendiri tapi ternyata tetap akhirnya kembali ke Amerika juga saat Pak SBY menjabat,” ujar sang Magician.
“Nah saat Pak Jokowi ini, cengkraman Amerika ini mulai sedikit berkurang dan kita akan tahu bahwa Amerika dan sekutunya atau barat ini mencoba untuk menguasai Indonesia lagi dengan cara menggoyang yang saat ini tidak perlu Amerika,” lanjutnya.
Pada pemilu 2024 dapat dijadikan kesempatan kembali bagi Amerika dan sekutunya agar kembali ke Indonesia.
“Maka kita akan tahu bahwa pemilu 2014-2019 dan 2024 adalah tentang Amerika dan sekutunya yang menginginkan cengkramannya kembali ke Indonesia,” tuturnya.
Berdasarkan kartu milik Denny Darko, salah satu hal yang seharusnya menjadi kekuatan pemersatu bangsa bagi Indonesia, malah bisa jadi perpecahan bagi negeri ini. Kekuatan yang malah jadi kelemahan Indonesia yaitu keberagaman dan perbedaan masyarakat.
Perbedaan suku, bahasa, daerah, kepulauan yang terpisah-pisah bisa saja terjadi diantara masyarakat. Nantinya masalah tersebut akan menjadi isu SARA.
Load more