“Yang pertama, saya melihat bahwa Ini semua adalah tentang emosi. Ini semua adalah tentang perasaan dan rasanya ini masih akan tetap sama. Maksudnya rasanya itu bukan perasaan saya tapi rasa yang akan muncul ini masih akan tetap rasa yang muncul seperti di dua Pemilu sebelumnya seperti pemilu di 2014 dan 2019,” ungkap Denny Darko dalam kanal Youtube Denny Darko.
Keadaan saat pemilu yang akan datang dapat terlihat masih terasa seperti pemerintahan Jokowi. Kini semua hal dapat digambarkan identik dengan Jokowi.
Denny Darko menggambarkan sosok Ganjar Pranowo menjadi sosok ‘The Next Jokowi’. Gubernur Jawa Tengah ini sangat identik dengan Jokowi. Mengapa demikian? Ia mengatakan dilihat dari segi partainya, pembawaan serta pola komunikasi Ganjar diidentikkan oleh Jokowi.
Sementara Prabowo yang pada awalnya tetap pada pendirian dengan caranya sendiri, kini ia bergabung dalam kubu Jokowi ketika ia menjadi Menteri Pertahanan Indonesia.
“Kita katakan bahwa Ganjar pranowo ini adalah gambaran the next Jokowi. Karena secara sosok partainya pembawaan dan juga pola komunikasinya ini sangatlah Jokowi. Sedangkan Prabowo yang dulu adalah yang penting selain Jokowi. Dulu adalah Prabowo ternyata di perjalanannya ini masuk ke Kubu Jokowi dan terjadi salah satu menteri dan juga pendukungnya,” ujarnya.
Bagaimana dengan Anies Baswedan? Denny Darko mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta ini masih dengan pendiriannya untuk menjalankan tugas seperti caranya sendiri.
“nah Anies Baswedan itu tidak akan menjadi Anies Baswedan yang sekarang Jika dia tidak memposisikan sebagai anti Jokowi yang dulu Sudah diposisikan dengan anti Ahok,” kata Denny.
Sehingga dalam hal ini, kemungkinan masyarakat yang akan mendukung Ganjar Pranowo bukan karena Ganjar sendiri, melainkan pendukung Jokowi yang ingin meneruskan apa yang telah dilakukan Jokowi.
Load more