Ahmad Suradji diketahui lahir dari pasangan Jogan dan Sartik. Sang ayah berprofesi sebagai seorang dukun yang ternyata juga menjadi inspirasinya untuk meneruskan profesi tersebut. Namun menurut pengakuan teman bermainnya, Sugito, semasa kecil Ahmad Suradji juga kerap terlibat pada kasus kejahatan ringan.
“Memang dia dari mulai menjelang dewasa sudah jahat. Dia suka ngambil-ngambil mencuri-mencuri gitu, lah. Berantem-beranteman biasalah,” ungkap Sugito dilansir dari channel YouTube HISTORY INDONESIA.
Setelah menjalani masa kecil yang keras dan cenderung memberontak diketahui Ahmad Suradji sempat kabur dari rumah. Pada usia 19 tahun Ahmad Suradji juga pernah dipenjara 10 tahun karena mencuri dan melakukan kekerasan.
Pasca dilepaskan pada usia 31 tahun, Ahmad Suradji tidak lantas berubah. Dirinya justru mengulangi kembali perbuatannya dengan melakukan pencurian ternak.
Setelah keluar dari penjara untuk kedua kalinya, Ahmad Suradji diketahui berkelana ke hutan belantara di Sumatera Utara. Sepulang dari pengelanaan inilah Ahmad Suradji lantas menjadi dukun di kampungnya.
Kronologi penangkapan Suradji dimulai dari penemuan sosok mayat tanpa busana di ladang tebu oleh seorang pemuda lokal. Sesaat setelah berita penemuan mayat ini, seorang warga yang berprofesi sebagai tukang becak mengaku mengantarkan Dewi ke rumah Ahmad Suradji guna melakukan konsultasi.
Load more