Catat Ini! Rekomendasi Lokasi Wisata Saat Libur Nataru di Kota Semarang
- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Semarang, Jawa Tengah - Libur Natal dan Tahun Baru (nataru) menjadi momen masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata. Apalagi masa libur nataru berbarengan dengan libur sekolah. Maka orang tua pun banyak yang mengambil cuti agar bisa berlibur bersama keluarga.
Banyak destinasi wisata yang menjadi pilihan untuk berlibur nataru. Jika anda berada di Kota Semarang, destinasinya sangat bervariasi. Dari wisata sejarah, wisata belanja, wisata alam, hingga arena bermain untuk anak-anak.
Berikut 4 rekomendasi destinasi wisata yang bisa dipilih saat berlibur nataru di Kota Semarang.
1. Goa Kreo
Lokasinya ada di Semarang atas. Tepatnya di Kecamatan Gunungpati yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Semarang. Kalau naik angkutan umum bisa pakai bus Trans Semarang, turun di gerbang Dusun Talunkacang, lalu naik ojek. Tentu akan lebih mudah kalau naik kendaraan pribadi karena bisa langsung ke lokasi parkiran.
Goa Kreo merupakan wisata alam dengan destinasi utama sebuah goa yang menurut cerita masyarakat setempat, dulu pernah digunakan Kanjeng Sunan Kalijaga untuk beristirahat di sela mencari kayu jati.
Foto: Kawasan wisata Goa Kreo (Teguh Joko Sutrisno)
Nah, di sekitar goa ini terdapat kawanan monyet liar yang jumlahnya mencapai ratusan ekor. Meski liar, kawanan monyet tidak mengganggu pengunjung. Tapi memang kawanan monyet sering mendekati pengunjung yang membawa makanan. Tujuannya agar pengunjung bisa berbagi makanan untuk mereka.
Tipsnya nih, beli saja kacang rebus atau timun di warung dekat parkiran. Monyet sangat suka dua makanan itu. Bila datang sore hari, pengunjung bisa menikmati atraksi monyet-monyet yang pulang ke hutan sambil berlompatan di pucuk-pucuk pohon.
2. Kota Lama
Inilah salah satu destinasi populer di Kota Semarang. Setiap hari Kota Lama tak pernah sepi. Apalagi saat hari libur, pengunjungnya bisa ribuan. Kota Lama merupakan kawasan yang dulu dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada sekitar abad ke 17.
Makanya arsitektur bangunan di Kota Lama didominasi gaya Eropa terutama Belanda dan Portugis. Meski sudah ratusan tahun, tapi bangunan di kawasan ini masih terawat dan dijadikan destinasi wisata. Seperti untuk museum, kafe bergaya vintage, wisata kuliner, pusat cenderamata, serta jalan-jalan di kawasan ini menjadi ajang mejeng untuk berfoto.
Load more