"Kalau yang kita amati setiap harinya antara 1.500, dalam tahun baru Islam atau buka luwur ini biasanya cukup signifikan ya sekitar 2.500 sampai 3.000 peziarah. Itu perkiraan kita," ungkapnya.
Darojat, peziarah asal Klaten, mengaku sengaja memilih waktu ziarah kali ini karena bertepatan dengan akhir pekan dan libur panjang.
"Intinya ya kami ingin berdoa dan berharap berkah dari Sunan Kudus. Ini kami bersama rombongan di kampung bersama 44 orang," jelasnya.
Muthalib, peziarah asal Karanganyar, mengatakan ziarah kali ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pondok pesantren yang sengaja dilaksanakan di awal tahun baru Hijriyah.
Ia menyebut, sosok Sunan Kudus patut diikuti jejaknya dalam perjuangan syiar agama Islam di Jawa.
"Ini sama anak-anak pondok. Kita napak tilas jejak para wali. Kita juga harus menghormati perjuangan para wali dalam syiarnya dulu. Rencananya nanti juga melanjutkan ziarah para wali lain di Demak," ungkapnya.
Masjid Menara Kudus memiliki arsitektur unik, yakni beberapa bangunannya memiliki perpaduan corak Islam, Hindu Jawa dan Budha.
Load more