Klaten, Jawa Tengah - Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah merupakan desa wisata yang kaya akan potensi alamnya berupa sumber mata air. Potensi ini kemudian dikembangkan untuk sektor pariwisata.
Potensi ini dimanfaatkan wisatawan menikmati keindahan alam di dasar air atau walker menggunakan alat khusus. Wahana ini cukup diminati pengunjung pada momen libur natal dan tahun baru 2022.
Marketing Umbul Ponggok, Agus Santosa, mengatakan, wisata walker air tawar Umbul Ponggok mulai menggeliat semenjak aktivitas sektor pariwisata dibuka meski dengan pembatasan pengunjung.
"Minat wisata walker sudah mulai bergeliat, mulai orang tertarik. Kenapa tertarik, karena keunikan dari wisata walker. Momen libur natal dan tahun baru ini cukup lumayan ramai peminatnya," ujarnya, Jumat 31 Desember 2021.
Agus menjelaskan, walker adalah salah satu wahana yang unik di Umbul Ponggok. Bahkan, mungkin walker air tawar ini satu-satunya yang ada di dunia.
"Walker di laut banyak, tapi ini di air tawar. Di dunia yang ada hanya di Umbul Ponggok. Pengunjung bisa jalan-jalan di bawah air, bisa interaksi dengan ikan tanpa takut terhadap arus atau gelombang," ujarnya.
Pengelola menjamin keamanan wisatawan yang bermain walker. Sebab, wisatawan diberikan pembekalan sebelum terjun ke dasar air. Selain itu, selama di dalam air ada pendamping profesional.
"Pertama, ada briefing. Kedua, yang paling penting sebelum turun ke bawah air akan ditanyakan tentang kondisi kesehatan, tidak boleh punya riwayat penyakit jantung, epilepsi, atau tidak sedang hamil. Wisata walker ini dipakai untuk usia 10 sampai 65 tahun," ujar Agus.
Salah satu wisatawan, Mega (28) mengaku baru pertama kali main walker di Umbul Ponggok. Menurutnya, ada sensasi tersendiri menikmati panorama bawah air.
"Baru pertama ini mencoba. Asyik banget. Jadi di dalam air itu bisa melihat pemandangan dan bisa bermain dengan ikan-ikan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, tidak ada penutupan sektor pariwisata pada momen libur natal dan tahun baru 2022. Namun ada pembatasan kapasitas pengunjung maksimal hanya 75 persen.
"Saya mengimbau kepada pengelola obyek wisata agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Secara keseluruhan aplikasi PeduliLindungi sudah ada baik itu di tempat wisata dan restoran. Pengunjung yang belum vaksin tidak boleh masuk ke tempat wisata," ujarnya. (Agus Saptono/Buz)
Load more