Bengkulu, tvOnenews.com - Masakan kuah santan yang satu ini, menjadi salah satu gulai yang cukup membuat lidah para penikmatnya ketagihan dengan sensasi asam pedas dari rempah alami. Ditambah dengan gurih dan lezatnya daging ikan palau asap atau Tapau Palau yang memiliki rasa yang khas.
Ikan Palau atau Nilem bernama latin (Osteochilus vittatus) banyak dijumpai di sungai, di perairan mengalir atau tergenang serta kaya akan oksigen terlarut. Ikan ini banyak menghuni di perairan ataupun sungai di wilayah Bengkulu.
Di Bengkulu, ikan nilem atau palau ini menjadi salah satu masakan yang sangat diburu penikmat kuliner, selain rasa dagingnya yang gurih, paduan bumbu tradisional dan alami menambah citarasa gulai tapau ikan palau.
Untuk penyajian gulai ikan tapau palau ini, siapkan terlebih dahulu, ikan palau berukuran sedang yang sudah melalui proses pengasapan, kemudian untuk bumbu, diperlukan bawang putih, bawang merah, kunyit, lengkuas, jahe, cabai merah, merica dan ketumbar. Semua bumbu ini kemudian dihaluskan.
Proses selanjutnya, sediakan santan lalu panaskan dengan menggunakan api sedang, kemudian masukkan semua bumbu yang tadi sudah dihaluskan diaduk hingga santan mendidih.
Biasanya gulai tapau ikan palau ini, masyarakat di Bengkulu mencampurkan irisan terong bulat dan kecombrang untuk menambah aromatik gulai, setelah 10 menit masukkan tapau ikan palau, berikan garam serta penyedap rasa secukupnya, setelah 15-20 menit gulai ikan tapau ikan palau siap dihidangkan.
Nistin Laili, salah satu penggiat kuliner di Bengkulu mengatakan, selain di tapau atau asap ikan palau ini juga dapat sajikan segar, namun harus ada tambahan cung atau tomat muda yang dapat memberikan sensasi sedikit asam pada gulai ikan palau.
“Untuk lebih enak, gulai ini tidak melalui proses penggorengan, di mana santan dan bumbu langsung dimasak atau ditanak, dan kemudian masukan ikan serta campuran gulai lainnya. Ada sedikit perbedaan pada gulai ikan Palau basah, harus menambahkan cung," kata Nistin.
Daging renyah tapau ikan palau ini cocok disantap saat panas, karena aroma gulai yang cukup membuat selera makan anda akan bertambah, apalagi santapan ini ditemani dengan berbagai lalapan seperti timun dan petai.
“Enak dimakan saat panas, jadi aroma gulai membuat kita lebih lahap untuk menyantapnya. Saya lebih senang dengan gulai ikan Palau yang telah diasap atau Tapau, terkadang yang basah juga," ungkap firman.
Sama halnya dengan Supan, menurutnya lauk seperti tapau ikan palau ini cukup sering dinikmati dirinya bersama keluarga, karena selain masih banyaknya bahan baku yang tersedia di daerahnya juga tapau ikan palau ini sendiri dapat disimpan lama, karena telah melalui proses pengasapan.
“Gulai tapau ikan palau ini sering kita nikmati, menjadi menu sehari hari, karena ikan ini masih banyak ketersediaan di daerah kami," kata Supan. (rgo/nof)
Load more