Kacang hijau kerap dijadikan sebagai berbagai menu makanan dan minuman, salah satunya yaitu bubur kacang hijau.
Dengan rasa yang manis berpadu dengan rasa santan yang gurih, membuat bubur kacang hijau kerap digemari oleh banyak orang.
Namun siapa yang mengira dibalik rasanya yang lezat, bubur kacang hijau juga dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, bubur kacang hijau juga memiliki dampak yang positif terhadap penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) hingga penyakit diabetes.
“Bagus banget kacang hijau ini kalau kita ngomongin kesehatan jantung. Efeknya ada beberapa hal, tekanan darah tinggi bisa menekan. Dengan kita menekan terjadinya darah tinggi, kemungkinan terjadi kencing manis (diabetes) dan efek antioksidannya kacang hijau ini memang bagus sekali untuk menjaga kesehatan jantung kita,” ungkap dr. Putri Sakti Dwi Permanasari, M. Gizi, Sp.GK, AIFO-K, dokter Spesialis Gizi Klinik, dalam program acara Hidup Sehat, tvOne.
Kemudian dokter Putri juga mengingatkan hendaknya tidak berlebihan dalam mengkonsumsi bubur kacang hijau. Juga pengolahan dalam membuat bubur kacang hijau harus benar. Mengapa demikian?
“Kalau kita mau yang sehat kalau bisa tanpa santan. Atau kalau mau tetep pakai santai boleh, kita kasih yang bentuk encer. Selain itu, gulanya kalau bisa secukupnya aja. Atau bisa juga sebagai alternatif, bisa kita berikan sweetener,” ujarnya.
Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, bubur kacang hijau juga baik untuk mencegah kanker.
“Jadi kalau kita mengonsumsi kacang hijau maka ada kandungan-kandungan, baik vitamin atau mineral yang baik untuk mencegah terhadap kanker,” tuturnya.
“Selain itu, ternyata dari kacang hijau kita juga bisa mendapatkan antioksidan yang bisa membantu agar radikal-radikal bebas dari tubuh kita atau zat-zat asing yang bisa memicu terjadinya kerusakan DNA atau gen kita itu tidak akan terjadi, sehingga tidak menyebabkan terpicunya kanker,” lanjutnya.
Kemudian, dokter Putri menilai terdapat zat lain yang lebih penting di dalam kacang hijau, yaitu klorofil. Zat hijau daun tersebut ternyata dapat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kanker dalam tubuh.
Lantas bagaimana cara mengolah bubur kacang hijau menjadi lebih sehat?
“Pertama, pilih kacang hijau yang masih mengkilap kulitnya dan tidak kopong atau keriput, sehingga kualitasnya masih baik. Kedua, cuci dengan bersih apalagi kondisinya pandemi seperti ini. Setelah dicuci, kita perlu merendamnya 2-3 jam untuk memudahkan kita waktu memprosesnya akan lebih singkat,” jelas dokter Putri.
Setelah itu langsung dapat diolah dengan merebusnya selama 5 hingga 10 menit atau maksimal selama 15 menit. Kemudian biarkan di dalam air panas tersebut sekitar 30-50 menit.
“Kalau ingin sehat boleh ditambahkan gula, namun ingat jangan berlebihan agar efeknya bisa tetap optimal. Atau berikan sweetener atau kalau ingin yang gurih, berikan santan,” tuturnya.
Apabila ingin menjaga kesehatan jantung, disarankan untuk mengurangi kadar atau mengubah jenisnya. Salah satunya dengan memilih santan yang lebih encer.
“Tetapi ada beberapa kondisi khusus seperti orang-orang dengan gangguan fungsi ginjal, maka konsumsi kacang hijau perlu dibatasi karena kandungannya yang tinggi kalium dan protein tinggi, perlu diperhatikan pada orang-orang yang fungsi ginjalnya mengalami penurunan,” terusnya.
“Selain itu, pada orang-orang yang punya riwayat kencing manis tentunya harus diperhatikan untuk kacang hijau ini, sebaiknya tidak dikonsumsi dalam rasa yang terlalu manis,” pungkas dr. Putri Sakti Dwi Permanasari.
Meskipun kacang hijau memiliki manfaat yang baik bagi menurunkan risiko diabetes, namun bagi pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal perlu adanya pengawasan untuk membatasi konsumsi kacang hijau. (Kmr)
Load more