Para ahli memperingatkan bahwa virus corona dapat menghancurkan negara itu, yang persediaan medisnya terbatas dan tidak ada program vaksinasi.
Korut sebelumnya mengatakan bahwa "sebagian besar" kematian sejauh ini disebabkan oleh orang-orang yang "ceroboh dalam meminum obat karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit infeksi virus varian Omicron dan metode pengobatannya yang benar."
Negara itu melaporkan kasus dengan gejala demam bertambah 392.920 orang dan delapan kematian baru, kata KCNA.
KCNA tidak melaporkan berapa banyak dari kasus bergejala itu yang telah dites Covid-19 dan hasilnya positif. (Reuters/ant/ari)
Load more