Benarkah Stevia Lebih Aman dari Gula Pasir dan Tak Bikin Gula Darah Naik? Begini Penjelasan Dokter soal Efeknya!
- freepik
“Gara-gara diabaikan lalu merasa aman, jangan lupa stevia kalau kebanyakan juga nanti datangkan kalori juga. Memang kecil tapi kalau banyak tetap berpengaruh. Jadi jangan lebih dari dua saset sehari,” kata dr. Hans.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga pola hidup seimbang. Alih-alih terus mencari pemanis pengganti, lebih baik perlahan-lahan mengurangi ketergantungan terhadap rasa manis.
“Kalau saya pilih ya teh tawar. Minum tanpa pemanis itu jauh lebih baik. Kalau sekali-kali pakai stevia boleh, tapi jangan sering. Dua saset sehari sudah cukup,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Hans menyinggung bahwa banyak produk di pasaran mengklaim stevia dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Ia menegaskan klaim tersebut tidak sepenuhnya benar.
“Klaim bahwa stevia bisa mengontrol kadar gula darah itu omong kosong. Ditambah itu ya tetap aja gula bisa naikkan, tapi sedikit sekali. Bukan berarti kalau pakai itu gula turun, bukan. Tetap gula bisa naik, apalagi kalau sampai tiga-empat saset sehari,” tegasnya.
Dokter Hans juga menjelaskan bahwa efek stevia terhadap kadar gula darah sangat tergantung pada frekuensi dan jumlah konsumsi.
Jika digunakan dalam jumlah wajar, stevia memang tidak memicu lonjakan glukosa secara signifikan, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, tubuh tetap akan merespons peningkatan kadar gula.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa kebiasaan minum kopi manis atau minuman olahan dengan tambahan pemanis buatan juga bisa memengaruhi metabolisme tubuh.
"Jangan sering-sering minum kopi dengan campuran krimer atau susu manis. Kalau mau, pilih Americano tanpa gula atau teh tawar. Cappuccino atau latte susunya kebanyakan, kalorinya jadi tinggi,” tambahnya.
Dengan kata lain, penggunaan stevia memang lebih baik dibandingkan gula pasir karena tidak mengandung fruktosa dan kalori tinggi, tetapi tetap perlu dikonsumsi dengan bijak.
Stevia bisa menjadi alternatif aman bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang diet rendah gula, selama digunakan dalam takaran yang sesuai. (adk)
Load more