Bikin Heboh! Pengakuan Sarwendah soal Diminta Lakukan Bayi Tabung, Ternyata Begini Syarat Lakukan IVF
- Instagram @sarwendah29
tvOnenews.com - Pengakuan Sarwendah soal alasannya melakukan prosedur bayi tabung (IVF) pada 2014 lalu mencuri perhatian warganet.
Hal ini mencuat setelah mantan istri Ruben Onsu itu melakukan siaran langsung di TikTok yang kemudian diunggah oleh akun @rumpi_gosip.
- Instagram @sarwendah29
Sarwendah membantah tegas bahwa ada masalah dengan rahimnya hingga dirinya harus sampai melakukan program bayi tabung. Ia mengaku bahwa kondisi rahimnya baik dan sehat.
"Rahim gua kagak kenapa-kenapa. Sehat semuanya," kata Sarwendah.
Ia menyebut alasannya pilih jalan ini, "karena ada permintaan buat bayi tabung aja. Ya beda, jadi kondisinya. Gitu."
Lantas, apa saja syarat sampai seseorang harus menjalani program bayi tabung untuk bisa dapat keturunan?
- pexels.com/MART PRODUCTION
Melansir dari mitrakeluarga, bayi tabung, atau yang dalam dunia medis disebut dengan istilah in vitro fertilization (IVF) adalah teknik pembuahan sel telur yang terjadi di luar tubuh sang ibu.
Pada teknik ini, pembuahan akan dilangsungkan di sebuah laboratorium. Nantinya, setelah pembuahan terjadi, embrio akan di masukan kembali ke rahim sang ibu untuk berkembang.
Tidak semua pasangan membutuhkan program ini. Bayi tabung (IVF) umumnya diperuntukkan bagi pasangan yang telah lama menginginkan kehadiran anak, tetapi belum juga berhasil meski sudah mencoba berbagai cara.
Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh masalah atau gangguan tertentu pada sistem reproduksi.
Penting dipahami bahwa gangguan ini tidak hanya bisa terjadi pada wanita, tetapi juga pada pria.
Pada wanita, beberapa kondisi berikut dapat menjadi alasan dokter menyarankan program IVF sebagai ikhtiar untuk mendapatkan kehamilan:
Beberapa kondisi pada wanita dapat membuat proses pembuahan sulit terjadi sehingga dokter mungkin menyarankan program IVF. Di antaranya:
- Sumbatan pada tuba falopi, yang menghambat perjalanan sel telur menuju rahim untuk dibuahi.
- Gangguan ovulasi, di mana pelepasan sel telur jarang terjadi sehingga peluang pembuahan pun menurun.
- Endometriosis, yaitu tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim yang dapat mengganggu fungsi reproduksi.
- Fibroid atau tumor jinak di rahim, yang dapat menghalangi proses pembuahan atau mengganggu implantasi.
- Riwayat sterilisasi, yang membuat saluran reproduksi tidak lagi berfungsi optimal untuk kehamilan alami.
- Kelainan genetik tertentu yang memengaruhi peluang kehamilan.
- Infeksi bakteri pada organ reproduksi, yang dapat mengganggu proses pembuahan maupun perkembangan embrio.
Load more