ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Hipertensi atau Hipotensi, Mana yang Paling Berbahaya?

Pelajari perbedaan hipertensi dan hipotensi serta risiko kesehatannya, gejala yang perlu diwaspadai, sampai bagaimana menjaga tekanan darah agar tetap stabil.
Jumat, 14 November 2025 - 14:19 WIB
ilustrasi tes tekanan darah
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

 

tvOnenews.com - Tekanan darah memegang peranan penting dalam menjaga fungsi organ tubuh tetap optimal.

Baik hipertensi (tekanan darah tinggi) maupun hipotensi (tekanan darah rendah) bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat.

{{imageId:331292}}

Meski keduanya tampak berlawanan, risiko yang ditimbulkan sama-sama dapat mengganggu kesehatan dan bahkan mengancam jiwa dalam kondisi tertentu.

Banyak orang menganggap hipertensi lebih berbahaya karena sering dikaitkan dengan penyakit jantung dan stroke.

Namun, hipotensi juga tidak boleh diremehkan, karena tekanan darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan pingsan, syok, hingga kegagalan organ.

Hipertensi vs Hipotensi, Mana yang Lebih Berbahaya?

1. Hipertensi dan bahayanya

{{imageId:43981}}

Melansir dari YouTube dr.aldosppd, dr. Reinaldo, Spesialis Penyakit Dalam menjelaskan, hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terjadi terus menerus secara kronik bisa menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah.

"Lapisan endotalnya rusak dan dia juga meningkatkan risiko terjadinya pembentukan plak di pembuluh darah atau aterosklerosis yang pada akhirnya bisa menyebabkan gangguan dari berbagai macam organ vital," paparnya.

Ketika hipertensi terjadi terus menuerus, maka akan menyebabkan komplikasi yang bisa berbahaya untuk jantung, otak, ginjal, mata, serta pembuluh darah tepi.

"Bahkan kalau tekanan darah tinggi mendadak dan sampai memenuhi kriteria hipertensi emergency di mana tekanan darahnya di atas 180 dan yang bawahnya di atas 120 disertai tanda-tanda akut kerusakan organ malah bisa menyebabkan kerusakan organ yang terjadi dengan cepat," jelas dr. Reinaldo.

Beberapa risiko penyakit lain yang bisa muncul akibat hipertensi di antaranya gagal ginjal akut, serangan jantung, gagal jantung akut, hingga stroke mendadak.

Kondisi ini terjadi karena tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan membebani kerja organ vital.

2. Hipotensi dan bahayanya

{{imageId:85276}}

Sementara itu, dr. Reinaldo menjelaskan, hipotensi atau tekanan darah rendah, kondisi ini bisa terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah 90/60.

"Atau kalau dihitung lebih detail lagi, mean arterial pressure-nya di bawah 65 atau di bawah 70 secara umum ya," katanya.

Adapun, untuk gejala umum yang biasa dialami oleh penderita hipotensi di antaranya lemas, gampang pusing, keleyengan.

Selain itu, ketika sudah duduk lama atau habis tiduran lalu bangun, seseorang dengan hipotensi akan merasa seperti ingin pingsan.

Namun, dr. Reinaldo menyebut, pada beberapa pasien yang tekanannya di bawah itu ada yang tidak menimbulkan gejala apa pun.

Sama seperti hipertensi, pada kondisi hipotensi yang sudah parah juga akan berpengaruh pada organ vital lainnya seperti otak, ginjal, dan lainnya.

"Yang paling berbahaya sebenarnya kalau hipotensinya ini sampai mengakibatkan yang namanya syok. Nah, kalau syok itu tekanan darahnya sangat rendah plus ditandai dengan gangguan perfusi jaringan alias sel-sel organ-organ tubuh kita, jaringan-jaringan kurang mendapat aliran darah sehingga terjadi kerusakan atau gangguan," kata dr. Rainaldo.

"Nah, ini bisa menyebabkan gagal ginjal akut, bisa menyebabkan gagal organ, sehingga berujung kematian," pungkasnya.

Hipertensi maupun hipotensi sama-sama bisa berbahaya. Pada kasus hipotensi yang sampai menyebabkan syok, kondisinya bisa langsung mengancam nyawa.

Begitu juga dengan hipertensi dalam kategori darurat, yang risikonya sangat tinggi.

Sementara hipertensi kronis yang tekanannya tidak terlalu ekstrem umumnya menimbulkan masalah setelah berlangsung bertahun-tahun.

Mengingat dua kondisi tersebut sangat berbahaya bagi tubuh, dr. Reinaldo menyarankan untuk segera konsultasi ke dokter saat alami hipotensi atau hipertensi.

(nka)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT