Pantas Saja Jerawat Muncul di Kemaluan, Kata Dokter Ini Penyebabnya
- Freepik
tvOnenews.com - Jerawat kemaluan sering membuat orang panik karena dianggap berbahaya.
Padahal jerawat kemaluan bisa terjadi akibat berbagai faktor, salah satunya infeksi pada folikel rambut.
Untuk itu, penting memahami penyebab jerawat kemaluan sekaligus cara mengatasi jerawat kemaluan dengan benar.
![]()
Ilustrasi Kesehatan Kulit dan Kelamin. (Sumber: Freepik)
Jerawat umumnya muncul di area wajah. Namun gangguan kulit ini juga bisa tumbuh di seluruh area tubuh yang memiliki pori-pori, termasuk kemaluan.
Jerawat di kemaluan bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri, pada area sekitar folikel rambut kemaluan.
Namun, sobat Kata Dokter tetap harus waspada jika muncul jerawat di kemaluan.
Hal ini karena jerawat kemaluan bisa jadi gejala penyakit menular seksual tertentu. Simak penjelasan dr. Atika Kusuma Dewi, Sp.KK (Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin) soal cara mengatasi jerawat di kemaluan.
Menurut dr. Atika dalam video edukasi yang diunggah kanal YouTube Kata Dokter, “jerawat pada kemaluan yang memang sering terjadi sebenarnya adalah bukan jerawat yang sesungguhnya. Kenapa? Jerawat yang sesungguhnya harus pada saat ditekan mengeluarkan komedo. Tapi yang sering disebut jerawat di daerah kelamin adalah peradangan pada folikel rambut yang menyebabkan seperti munculnya jerawat.”
Penyebab Jerawat Kemaluan
Munculnya jerawat kemaluan bisa dipicu oleh kondisi lembab di area genital.
“Ini disebabkan karena adanya bakteri karena di daerah kelamin itu kan kelembabannya cukup tinggi sehingga mudah sekali terinfeksi area tersebut,” jelas dr. Atika.
Selain itu, penggunaan pakaian dalam terlalu ketat serta bahan yang tidak menyerap keringat juga memperparah kelembaban sehingga bakteri lebih mudah berkembang biak.
Gejala Awal yang Perlu Diperhatikan
Gejala awal jerawat kemaluan biasanya muncul rasa gatal dan kemerahan di sekitar folikel rambut.
“Gejala jerawat pada kemaluan yaitu adanya pelenting di daerah folikel rambut yang biasanya berisi cairan putih berupa nanah,” ungkap dr. Atika.
Jika digaruk, pelenting bisa semakin banyak akibat penyebaran infeksi. Pasien juga sering merasakan panas pada kulit sekitar area tersebut.
Kebiasaan yang Memicu Jerawat Kemaluan
Beberapa kebiasaan bisa memperbesar risiko jerawat kemaluan, antara lain:
-
Menggunakan alat cukur rambut kemaluan yang kotor atau dipakai berulang.
-
Mencukur dengan tekanan berlebihan hingga menimbulkan luka.
-
Melakukan waxing tanpa perawatan antibakteri setelahnya.
Cara Mengatasi Jerawat Kemaluan
Untuk mengurangi risiko jerawat kemaluan, dr. Atika menyarankan langkah pencegahan berikut:
-
Gunakan krim antibakteri setelah mencukur bulu kemaluan.
-
Pilih sabun pembersih dengan pH khusus untuk area intim.
-
Keringkan area genital menggunakan tisu kering, bukan tisu basah.
-
Hindari pakaian dalam terlalu ketat dan pilih bahan yang menyerap keringat.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika jerawat kemaluan menyebar luas, terasa nyeri, atau disertai demam, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
“Kalau sudah sampai terjadi infeksi yang lebih luas dan lebih dalam disarankan untuk segera berobat. Kenapa? Karena kalau terjadi infeksi yang lebih luas bisa menyebabkan demam, artinya sudah akan menyerang sistem tubuh kita dan itu harus hati-hati,” tegas dr. Atika.
Jerawat kemaluan bukanlah masalah sepele. Meski sering kali hanya berupa peradangan folikel rambut, tetap penting untuk menjaga kebersihan, menghindari kelembapan berlebih, serta berhati-hati saat mencukur atau waxing.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko jerawat kemaluan bisa diminimalkan, dan bila kondisi semakin parah, jangan ragu untuk segera menemui dokter.
(anf)
Load more