Mitos atau Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Daging Kambing? Dokter Ungkap Fakta Sebenarnya: Boleh Saja Asal…
- Gemini AI
Zat besi sangat dibutuhkan ibu hamil untuk mencegah anemia dan membantu pembentukan sel darah merah.
Dengan kebutuhan zat besi yang tercukupi, risiko ibu hamil mengalami kekurangan darah bisa diminimalkan.
Tidak hanya itu, daging kambing juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti riboflavin, vitamin B, serta komposisi gizi lain yang menunjang kesehatan ibu dan janin.
Menariknya, daging kambing juga dianggap lebih aman untuk menjaga berat badan.
Proses pencernaan daging kambing memerlukan energi lebih besar dibandingkan kalori yang dikandungnya.
“Daging kambing itu dikonsumsi dengan jumlah banyak pun tidak masalah karena dengan protein yang tinggi, tapi dia tidak memberikan kalori yang banyak. Sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kelebihan kalori. Bahkan untuk orang yang sedang diet sebenarnya lebih disarankan untuk konsumsi daging kambing karena kolesterolnya rendah,” kata dr. Airlangga.
Meski begitu, ibu hamil tetap perlu memperhatikan cara memasak daging kambing.
Daging yang tidak matang sempurna berisiko mengandung bakteri atau virus yang berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karena itu, proses pemasakan harus mencapai suhu minimal 70 derajat Celcius agar aman dikonsumsi.
“Yang perlu diperhatikan juga pada saat ingin mengonsumsi daging kambing itu harus dimasak dengan suhu yang tepat agar bakteri atau virus yang ada di dalamnya bisa mati. Minimal 70 derajat Celcius atau lebih,” jelas dr. Airlangga.
Dengan pengolahan yang benar, daging kambing bukanlah pantangan bagi ibu hamil, melainkan sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. (adk)
Load more