Teknologi Robotik Medis Membuka Era Baru Dunia Kesehatan di Indonesia: Rehabilitasi Pasca-Stroke dan Cedera
- tim tvOnenews
tvOnenews.com - Di era transformasi digital yang kian pesat, perkembangan teknologi robotik dalam dunia medis telah membawa dampak besar di berbagai belahan dunia.
Di Jepang, Jerman, Amerika Serikat, hingga Korea Selatan, penggunaan robot dalam prosedur medis seperti operasi presisi, terapi rehabilitasi, hingga pelayanan lansia sudah menjadi bagian integral dari sistem kesehatan.
Teknologi ini tak hanya meningkatkan efisiensi kerja tenaga medis, tetapi juga mempercepat proses pemulihan pasien secara signifikan.
Robotik medis memungkinkan pendekatan yang lebih personal dan presisi, terutama dalam menangani pasien dengan gangguan mobilitas atau pasca-operasi.
Di tengah kemajuan tersebut, Indonesia mulai menunjukkan ketertarikannya untuk mengadopsi teknologi serupa, terutama dalam bidang rehabilitasi.
Meskipun adopsinya belum merata, potensi penggunaan robotik di layanan kesehatan Indonesia sangat besar, mengingat tingginya jumlah penderita stroke dan cedera fisik yang membutuhkan terapi jangka panjang.
Hadirnya teknologi robotik bisa menjadi solusi atas keterbatasan jumlah tenaga fisioterapi dan bisa menghadirkan layanan yang lebih konsisten dan terukur.
Dengan robot rehabilitasi, pasien bisa mendapatkan terapi yang disesuaikan dengan kondisi fisik mereka secara real-time, serta dipantau secara lebih akurat.
Kini, langkah konkret menuju integrasi robotik medis di Indonesia terlihat nyata dengan hadirnya Heisei Rehabilitation Clinic di Jakarta Selatan.
Klinik rehabilitasi pertama dari Heisei Medical Welfare Group, salah satu grup layanan medis dan kesejahteraan terbesar di Jepang, resmi dibuka sebagai bagian dari ekspansi internasionalnya.
Fokus utama klinik ini adalah rehabilitasi pasca-stroke dan cedera, dengan pendekatan khas Jepang yang menggabungkan teknologi robotik canggih, tenaga medis terlatih di Jepang, serta budaya pelayanan yang humanis dan penuh empati.
“Ini bukan hanya tentang perawatan fisik, tetapi tentang memberikan harapan dan pemulihan menyeluruh,” kata dr. Yuki Sakagami.
Ia menambahkan bahwa kehadiran klinik ini juga bertujuan menjembatani hubungan baik dan pertukaran ilmu antara Jepang dan Indonesia.
Tak hanya menyediakan layanan rawat jalan dan kunjungan rumah, klinik ini juga menjadi simbol investasi 100 persen Penanaman Modal Asing (PMA) pertama dari grup Heisei yang berfokus pada rehabilitasi.
Load more