Hidup Sehat Bukan Soal Diet Ketat, dr Cahyono Ungkap Cukup Kurangi Hal Ini dan Tubuh Bisa Lebih Kuat: Jangan…

tvOnenews.com - Menjaga kesehatan tubuh ternyata tidak harus dimulai dengan diet ekstrem atau aturan makan yang membingungkan.

Menurut dr. Cahyono, ada cara sederhana namun efektif untuk memulai hidup sehat, yakni dengan mengurangi apa yang disebut sebagai “6 putih”.

“Langkah pertama dari jaga makan adalah kurangi 6 putih,” ungkap dr. Cahyono.

Enam putih yang dimaksudnya adalah jenis makanan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia namun bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi berlebihan.

Putih pertama yang harus dikurangi adalah nasi putih.

Makanan pokok sebagian besar orang Indonesia ini memiliki kadar gula yang tinggi dan bisa menjadi pemicu masalah kesehatan seperti diabetes, terutama bagi mereka yang sudah berusia di atas 50 tahun.

“Kurangi nasi putih, kalau perlu jangan makan nasi putih, ganti makanan karbohidrat yang kadar gulanya rendah. Apa itu? Kentang rebus, jagung rebus, beras merah,” jelas dr. Cahyono.

Putih kedua adalah gula pasir. dr. Cahyono menyarankan untuk menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat seperti gula aren atau madu.

“Jangan makan gula pasir, ini penting sekali. Ganti sama gula aren. Gula aren sekarang sudah naik derajatnya, bahkan sudah digunakan di hotel-hotel bintang 6,” ujarnya.

Menurutnya, konsumsi gula aren atau madu sebagai pengganti gula pasir bisa membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil.

Putih ketiga yang sebaiknya dikurangi adalah makanan berbahan tepung terigu.

Ini termasuk gorengan, roti, kue, hingga jajanan seperti bakwan atau mendoan.

Konsumsi tepung yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan masalah pencernaan.

“Putih yang ketiga, jangan atau kurangi makan tepung, terigu. Udah makan nasi, masih makan tepung beras ya roti, kue, bakwan, mendoan,” lanjutnya.

Putih keempat adalah santan, bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan khas Indonesia.

dr. Cahyono menyebutkan bahwa makanan seperti nasi uduk bisa menjadi contoh betapa banyaknya karbohidrat dalam satu sajian.

Ketika santan digabungkan dengan nasi, gorengan, dan es teh manis, maka tubuh hanya akan mendapat asupan karbo tinggi tanpa nutrisi seimbang.

Putih kelima yang sebaiknya dihindari adalah susu olahan.

dr. Cahyono menyarankan untuk lebih memilih susu sapi atau susu kambing murni daripada susu kemasan atau susu yang telah melalui banyak proses.

“Jangan minum susu olahan. Kalau mau minum susu, pilih susu sapi atau susu kambing murni,” ujarnya.

Putih terakhir dalam daftar adalah garam. dr. Cahyono menekankan pentingnya membatasi konsumsi garam sehari-hari.

Ia menyarankan menggantinya dengan garam yang lebih sehat, seperti garam himalaya.

“Putih yang keenam kurangi garam, ganti sama garam himalaya,” tutup dia.

Langkah sederhana mengurangi 6 putih ini bisa jadi awal dari perubahan besar pada kondisi kesehatan tubuh.

Edukasi seperti ini penting agar masyarakat mulai lebih sadar terhadap apa yang dikonsumsinya setiap hari. (adk)