Mimisan Bisa Sembuh dengan Makan Daging? dr Zaidul Akbar Bilang Sebaiknya…
- YouTube
tvOnenews.com - Masih banyak orang yang menghindari konsumsi daging, terutama daging merah, karena alasan kesehatan, gaya hidup, atau kepercayaan.
Namun menurut dr Zaidul Akbar, menghindari daging sepenuhnya justru bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu, terutama dalam jangka panjang.
Dalam salah satu sesi tanya jawab di kanal YouTube-nya, dr Zaidul Akbar membacakan pertanyaan dari seseorang yang mengaku anaknya sering mimisan 2–3 kali dalam sebulan.
Saat berkonsultasi ke dokter, ia disarankan agar anaknya rutin mengonsumsi daging merah.
Masalahnya, keluarga tersebut tidak terbiasa mengonsumsi daging.
Menanggapi hal ini, dr Zaidul Akbar memberikan penjelasan menarik dari sisi kesehatan sekaligus agama.
Ia menyampaikan bahwa dalam Islam, tidak dikenal konsep vegetarian secara penuh karena umat muslim dianjurkan untuk tetap mengonsumsi daging setidaknya sekali dalam setahun, yakni saat Idul Adha.
Menurutnya, ajaran ini mencerminkan bahwa konsumsi daging memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh manusia.
“Cuma sekadar mengingatkan saja bahwa Islam itu tidak mengenal vegetarian karena minimal sekali setahun kita harus makan daging, yaitu Idul Adha,” ujar dr Zaidul Akbar.
Ia juga menekankan bahwa daging, baik dari hewan darat maupun laut, memiliki manfaat besar untuk asupan nutrisi tubuh.
Kandungan protein hewani yang terdapat dalam daging sangat penting dan tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh protein nabati.
“Ya jadi jangan-jangan nggak makan daging. Makan aja. Mungkin nggak suka daging hewan darat, ya hewan laut banyak, karena memang dia bermanfaat tentunya buat asupan nutrisi,” jelasnya.
Dr Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa meskipun ada sumber protein lain seperti tempe yang berasal dari kedelai, kandungan nutrisinya tetap tidak setara dengan daging.
Ia menyebut bahwa fermentasi pada tempe memang membuatnya menjadi sumber protein yang bagus, namun tetap berbeda secara komposisi dengan protein hewani.
“Tempe saja, tempe itu kan sebenarnya protein ya, karena kedelai, kacang, tapi dengan fermentasi dia sangat luar biasa. Tetap tidak akan bisa sama dengan kandungan daging atau protein hewan,” terang dr Zaidul Akbar.
Load more