Tak Takut Lemas Saat Puasa, dr. Zaidul Akbar Ungkap Makanan Penambah Energi Selama Ramadhan: Makan Kurma dan…
- YouTube
tvOnenews.com - Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang mengharuskan umat Islam menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam.
Dalam kondisi ini, tubuh tetap membutuhkan energi agar bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan optimal.
Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang tepat saat sahur agar stamina tetap terjaga sepanjang hari.
Dr. Zaidul Akbar, seorang ahli kesehatan yang dikenal dengan konsep pengobatan berbasis sunnah mengungkapkan bahwa ada beberapa makanan yang dapat membantu menjaga tenaga selama berpuasa.
Salah satu kunci utama dalam menjaga energi adalah memilih sumber makanan yang memiliki efek slow release, yaitu melepaskan energi secara bertahap sehingga tubuh tidak cepat merasa lemas atau lapar.
Menurut dr. Zaidul Akbar, lemak merupakan salah satu sumber energi yang baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Berbeda dengan karbohidrat yang cepat diserap tubuh dan menyebabkan rasa lapar lebih cepat datang, lemak memiliki sifat slow release.
Ini berarti energi dari lemak dilepaskan secara perlahan, sehingga tubuh bisa merasakan manfaatnya dalam jangka waktu lebih lama.
"Lemak itu salah satu yang sangat baik kita konsumsi baik waktu berbuka ataupun waktu sahur yang memberikan slow release,” ujar dr. Zaidul Akbar dalam kanal YouTube pribadinya.
“Slow release itu nggak cepet-cepet banget dikeluarkan oleh tubuh energinya, sehingga dia bertahap. Kalau dari karbohidrat kan fast instan, cepat sekali dikeluarkan, kita pun cepat merasa lapar," sambungnya.
Salah satu lemak sehat yang bisa dikonsumsi saat sahur adalah mentega atau butter.
Butter yang berasal dari lemak hewani, seperti dari sapi, merupakan sumber energi yang baik saat sahur.
Dr. Zaidul Akbar menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan mengonsumsi kurma yang dicampur dengan lemak dari butter.
“Contoh lemak itu banyak, salah satunya lemak yang bisa kita ambil dari butter, itu lemak hewani seperti sapi. Ketika Anda makan dengan kurma itu sangat baik memberikan power. Itu salah satu kebiasaan Nabi SAW mengonsumsi kurma dengan lemak dari butter," jelasnya.
Selain mengonsumsi butter secara langsung, Zaidul Akbar juga menyarankan mencocol kurma dengan butter dan sedikit garam mineral non-rafinasi.
Kombinasi ini tidak hanya membantu menjaga energi tetapi juga menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa.
“Kalau nggak kurmanya Anda cocol pakai butter, cocolin lagi pakai garam mineral yang non-rafinasi, itu jelas sangat baik dalam menjaga hidrasi dan vitalitas tubuh kita," tambahnya.
Selain butter, Dr. Zaidul Akbar juga menyebutkan bahwa minyak sehat seperti Virgin Coconut Oil (VCO), minyak zaitun, dan santan bisa menjadi sumber energi yang baik selama berpuasa.
"Atau bisa juga dari minyak-minyak seperti VCO, minyak zaitun, atau santan. Kan kita jarang konsumsi ketika sahur. Tapi kalau VCO yang kapsul, bisa kita konsumsi langsung dan memberikan tenaga untuk tubuh," ujarnya.
Jika tidak tersedia dalam bentuk kapsul, minyak sehat ini juga bisa dikombinasikan dengan makanan lain seperti nasi.
Menambahkan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa pada nasi saat sahur dapat membantu tubuh memperoleh energi yang cukup untuk menjalani puasa.
“Kalau tidak, ketika Anda konsumsi nasi, itu bisa dicampur sedikit minyak zaitun atau sedikit minyak kelapa. Itu memberikan tenaga yang cukup untuk tubuh," jelas dr. Zaidul Akbar.
Dari penjelasan dr. Zaidul Akbar, dapat disimpulkan bahwa pemilihan makanan saat sahur sangat berpengaruh terhadap ketahanan tubuh selama berpuasa.
Mengandalkan karbohidrat saja tanpa asupan lemak sehat bisa membuat tubuh lebih cepat merasa lemas.
Oleh karena itu, kombinasi kurma dengan butter, konsumsi minyak seperti VCO atau minyak zaitun saat sahur dapat menjadi strategi yang baik untuk menjaga stamina sepanjang hari. (adk)
Load more