7 Rekomendasi Obat Pelancar Buang Air Kecil yang Aman dan Efektif
- Freepik
tvOnenews.com - Menurut informasi dari pafikabupatennatuna.org, infeksi pada saluran kemih atau sumbatan pada saluran kemih adalah penyebab paling umum dari sakit buang air kecil atau kencing.
Bakteri dari luar masuk ke saluran kemih melalui uretra atau saluran kencing, kemudian berkembang biak.
Secara umum, buang air kecil (disingkat BAK), juga dikenal sebagai urinasi, berkemih, atau kencing, adalah proses pengeluaran urine dari kandung kemih melalui uretra ke luar tubuh.
Proses ini merupakan bagian penting dari sistem perkemihan dan berfungsi untuk mengeluarkan limbah dan kelebihan cairan dari tubuh.
Banyak orang suka buang air kecil, tetapi bayi, orang tua, dan orang dengan gangguan neurologis dapat melakukannya secara refleks.
Rata-rata orang dewasa buang air kecil sekitar 4 hingga 8 kali sehari, tergantung pada asupan cairan dan faktor lainnya.
Namun di beberapa kasus, beberapa obat mengalami sulit buang air kecil dan dapat berbahaya bagi kesehatan. Tidak perlu khawatir, terdapat beberapa obat yang dapat ditemukan di apotek untuk melancarkan buang air kecil.
Apa saja penyebab utama terjadinya sulit buang air kecil?
Kesulitan buang air kecil, atau yang dikenal sebagai urinary hesitancy, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah penyebab utama sulit buang air kecil meliputi:
1. Pembesaran prostat
Penyebab umum kesulitan buang air kecil pada wanita dan pria, terutama usia dewasa, adalah pembesaran prostat jinak (BPH). Kelenjar prostat yang lebih besar dapat menekan uretra, menghambat aliran urine dan menyulitkan proses berkemih.
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK lebih sering terjadi pada wanita, tetapi juga bisa terjadi pada pria. ISK dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan saluran kemih, yang membuat urine sulit dikeluarkan. Nyeri saat berkemih dan frekuensi buang air kecil yang meningkat adalah gejala lain yang sering terjadi.
3. Batu saluran kemih
Batu di kandung kemih atau saluran kemih dapat menyebabkan kesulitan saat berkemih karena menyumbat aliran urine. Batu-batu ini juga dapat menyebabkan gejala tambahan seperti nyeri perut, darah dalam urine, dan nyeri punggung.
Load more