tvOnenews.com - Veneer gigi menjadi salah satu prosedur medis yang dilakukan untuk memperbaiki ketidaksempurnaan tampilan gigi. Biasanya veneer digunakan untuk memperbaiki warna gigi agar terlihat lebih putih.
Veneer mungkin baru populer beberapa tahun belakangan ini. Namun, tahukah kamu jika prosedur estetika gigi satu ini sudah ada sejak 100 tahun lalu?
Veener dotemukan pertama kali pada tahun 1928 oleh Max Factor, penemu glamor Hollywood dengan riasan dan dr. Charles Pincus, seorang dokter gigi California, Amerika Serikat.
Max Factor menjadi pengagas konsep veneer, karena kala itu ia membutuhkan solusi untuk memperbaiki riasan yang tidak bisa diperbaiki. Lalu dr. Charles Pincus menerima permintaan untuk mengubah tampilan gigi seorang aktor, ia lalu menemukan pelapis gigi sementara dari bahan prostesis keramik tipis.
Pada tahun 1959, dr. Michael Buoneker bereksperimen dengan etsa enamel, yakni proses pengikisan permukaan gigi dengan ringan untuk memperkuat ikatan selan dan restorasi gigi.
Proses tersebut juga nantinya akan membantu veneer terpasang dengan nyaman agar tidak menonjol saat dipasang di gigi pasien.
Barulah pada 1982 penyempurnaan veneer dilakukan oleh dr. Simonsen dan dr. Calamia. Mereka meingkatkan kekuatan perekat dengan mengaplikasikan asam florida dalam etsa dan resing komposit. Tujuannya adalah untuk merekatkan porselen ke gigi secara permanen, sehingga bisa bertahan antara 10-30 tahun.
Ilustrasi veneer gigi. Sumber: Pexels/Anna Shvets
Pernahkah kamu merasa tidak percaya diri dengan warna maupun bentuk gigi yang kurang sempurna? Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat gigi terlihat lebih putih adalah dengan melakukan prosedur veneer.
Veneer sendiri dalam dunia estetika merupakan salah satu cara untuk membuat tampilan gigi bagian depan terlihat lebih rapi dan punya warna putih. Nantinya akan ada sesuatu yang ditempel di gigi untuk membuat penampilannya lebih baik lagi.
Dr. Kim Seong Seon yang merupakan dokter gigi sekaligus pendiri Arirang Dental Clinic menjelaskan, bahwa sebenarnya ada dua macam veneer yang bisa dilakukan oleh seseorang.
"Veneer gigi itu ada dua macam, direct dan satunya lagi inderict. Kalau direct biasanya menggunakan bahan dari komposit atau plastik. Kalau Inderict-nya biasanya pakai ceramic," jelas Dr. Kim Seong Seon di acara Hidup Sehat tvOne.
Tentu di balik dua jenis tersebut juga terdapat kelebihan dan kekurangan dari veneer gigi direct dan indirect. Dr. Kim Seong Seon menjelaskan, jika direct biasanya pemasangannya dilakukan langsung di dalam gigi, setelah pasien melakukan konsultasi drengan dokter gigi.
Sementara indirect yang menggunakan bahan ceramic, pengerjaannya tidak bisa dilakukan langsung di dalam mulut. Namun, harus dibuat lebih dulu menyesuaikan bentuk gigi aslinya.
Ilustrasi veneer gigi. Sumber: Pexels/Karolina Kaboompics
Selain itu hasil dari veneer gigi direct dan indirect juga berbeda. Direct akan menghasilkan warna putih yang sangat putih, tapi indirect akan lebih putih alami.
Lebih lanjut Dr. Kim menjelaskan, jika veneer menggunakan bahan ceramic, maka gigi asli pasien hanya akan dikikis sedikit saja. Selain itu, karena veneer dilakukan secara indirect, hal itu membuat hasil veneer jauh lebih kuat.
"Giginya tidak akan banyak dikikis, sedikit doang aja (dikikisnya). Veneer-nya juga akan ditempel di enamel, jadi lebih kuat," jelas Dr. Kim.
"Tidak perlu (dikikis banyak), kurang lebih 0,5 ml," lanjutnya.
Selanjutnya, dokter gigi yang juga mengisi acara Hidup Sehat di tvOne setiap hari Rabu ini juga menjelaskan proses veneer gigi jika menggunakan yang berbahan ceramic.
Tentu semuanya dimulai dari pemeriksaan terlebih dahulu untuk melihat kondisi gigi dari pasien. Setelahnya konsultasi akan dilakukan untuk menentukan bahan ceramic seperti apa yang ingin dipasang saat prosedur veneer indirect dilakukan.
Sebab, menurut Dr. Kim ceramic yang digunakan dalam proses veneer indirect juga ada beberapa jenis yang bisa dipasang sesuai dengan keinginan pasien.
"Ceramic juga ada banyak macamnya. Mau yang mana itu nanti dokternya periksa dulu, dia (pasien) cocoknya yang mana," jelas sang dokter.
Setelah konsultasi, dokter gigi akan memasangkan veneer gigi sementara untuk durasi 1 minggu. Hal itu dilakukan sambil menunggu pembuatan veneer yang dilakukan oleh dokter gigi. Setelah 1 minggu, pasien bisa kembali lagi ke dokter gigi untuk pemasangan veneer ceramic. (ism)
Load more