Walau Bikin Malu Dilihatin Orang, Ternyata Tiduran di Rumput Bagus Buat Kesehatan Kata dr Zaidul Akbar

tvOnenews.com - Ternyata tiduran di rumput punya manfaat besar bagi kesehatan menurut dr Zaidul Akbar sehingga dianjurkan untuk dilakukan.

Sebenarnya sehat itu sangat mudah, bahkan hanya dengan rebahan di rumput sudah bisa membuat tubuh jadi sehat.

Namun banyak yang belum tahu tentang manfaat tiduran di rumput.

Juga tak sedikit yang menganggap tiduran di rumput itu sesuatu yang bikin malu apalagi jika di depan banyak orang.

Padahal, tiduran di rumput punya segudang manfaat bagi kesehatan.

Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar, berikut penjelasan tentang manfaat kesehatan tiduran di rumput.

Menurut dr Zaidul Akbar, pernah ada seseorang yang melakukan ujicoba membandingkan antara menggunakan sandal dan tidak pakai sandal pada kaki yang menginjak bumi.

Atau bagi orang Indonesia lebih familiar dengan istilah nyeker.

"Orang barat nyobain dia pakai sendal sama dia tidak pakai sendal, lalu ditempelin itu ke bumi sama ke dia," ujar dr Zaidul Akbar.

Ternyata setelah menggunakan alat ukur khusus, ada perbedaan dampak antara yang pakai sandal dan yang tidak pakai.

"Ternyawa waktu dia pakai sendal itu enggak bergerak itu," kata dr Zaidul Akbar.

"Tapi ketika dia lepaskan sendalnya dia nyeker nempel ke bumi, itu ternyata dia ada," lanjutnya.

Menurut dr Zaidul Akbar, efek nyeker langsung menyentuh permukaan bumi itu seolah-olah ada aliran elektron dari bumi ke tubuh manusia.

"Jadi seperti bumi mengalirkan elektronnya untuk kita, kalau bahasa kita itu nyeker," ungkap dr Zaidul Akbar.

Lebih lanjut lagi, dr Zaidul Akbar menyebutkan bahwa bentuk nyeker terbaik itu adalah dengan berbaring atau tiduran di rumput karena bisa mengalirkan ke seluruh tubuh, tidak hanya kaki.

"Nyeker terbaik itu gimana sebenarnya, baring, kalau bisa baring di rumput itu terbaik, kayak kita disetrum semua bagian tubuh kita tuh," jelas dr Zaidul Akbar. 

Menurut dr Zaidul Akbar, dengan berbaring di rumput maka ada elektron-elektron bermasalah yang disedot oleh bumi.

"Elektron-elektron yang bermasalah itu sama bumi disedot," ungkap dr Zaidul Akbar.