Lemak Perut Buncit Langsung Luntur, Cara Langsing Tanpa Diet Gampang Banget Kata dr Zaidul Akbar, Asal Makan ini…

tvOnenews.com – Lemak perut buncit bisa langsung luntur, dr Zaidul Akbar mengungkapkan cara menurunkan berat badan tanpa diet, caranya sangat mudah.

Perut buncit tak hanya menimbulkan perasaan tidak nyaman, tapi juga mengganggu penampilan.

Tanpa perlu obat pelangsing atau diet ketat, dr Zaidul Akbar membagikan cara mudah untuk menghempaskan lemak berlebih di tubuh.

Dilansir dari kanal Youtube dr Zaidul Akbar Official, orang yang disarankan untuk menurunkan berat badan adalah penderita obesitas atau orang yang mengidap penyakit akibat kegemukan.

“Jadi mulai sekarang saran saya sih mulailah lebih banyak laparnya, daripada kenyangnya. Terutama bagi Anda yang pertama memiliki berat badan di atas rata-rata atau obese. Yang kedua, Anda yang memiliki masalah kesehatan,” kata dr Zaidul Akbar.

_{dr Zaidul Akbar/ ilustrasi obesitas (sumber: kolase tvOnenews)}

Dr Zaidul Akbar mengatakan waktu lapar adalah lebih baik dari saat kenyang. Momen ini juga menjadi waktu terbaik untuk berolahraga.

“Sedikit lapar jauh lebih baik dari obat mana pun. Kenapa olahraga terbaik itu justru saat berpuasa? Saat perut Anda lapar maka olahraga,” ujarnya.

Ya, alasannya ketika tubuh manusia lapar maka akan mengambil energy yang tersimpan dalam tubuh.

“Karena tubuh kita bahasanya berubah menjadi singa lapar. Kalau singa lapar maka apa yang terjadi? Dia akan menguras dan mengambil bagian energi yang gak dipakai atau lebih gampang dipakai,” pungkas dr Zaidul Akbar.

Diketahui, jika asupan makanan seperti nasi yang mengandung glukosa tinggi tersimpan di dalam tubuh dan energinya tidak terpakai, maka akan berubah menjadi lemak.

“Ketika kita bicara apa yang masuk dalam tubuh kita sekalian maka kalau Anda makan nasi, karbohidrat glukosa kalau tak dipakai maka dia akan dimasukkan diubah menjadi glikogen. Kalau glikogen tak terpakai maka akan berubah menjadi lemak,” jelas dr Zaidul Akbar.

Terkadang, orang tak sadar bahwa penyebab obesitas tak hanya akibat konsumsi lemak tapi juga terlalu banyak karbohidrat yang mengandung glukosa.

“Betul tidak makan lemak, tapi nasi yang dimakan berubah menjadi lemak,” sambungnya.