Selain hipertensi, kondisi diabetes juga dapat memicu terjadinya penyakit ginjal. Hal ini karena kondisi diabetes juga dapat merusak pembuluh darah pada organ. Gula darah yang tinggi akan merusak sel-sel glomerulus yang berfungsi sebagai filtrasi atau penyaring darah.
"Kalau filtrasinya itu rusak, maka terjadi kebocoran-kebocoran protein yang seharusnya tidak keluar di urine," ujar Aida.
Menurut Aida, salah satu ciri fungsi ginjal sudah terganggu pada penderita diabetes yaitu urine yang keluar biasanya berbusa. Kemudian, apabila diperiksa lebih lanjut, protein yang terkandung di dalam urine juga banyak. Kondisi ini, kata Aida, akan merusak sel-sel ginjal lebih lanjut.
Untuk dapat mengetahui dan memastikan fungsi ginjal, Aida mengatakan maka perlu juga dilakukannya serangkaian pemeriksaan urine dan darah.
Pada pemeriksaan urine, dokter akan memastikan apakah ada kebocoran albumin atau protein dalam jumlah yang berlebih dan secara terus-menerus serta menganalisa apakah ada sel darah merah yang keluar berlebihan. Pada pemeriksaan darah, maka akan dilakukan pemeriksaan nilai ureum dan kreatinin, terutama kreatinin untuk bisa mendapatkan perkiraan laju glomerulus.(ant/chm)
Load more