tvOnenews.com – Bahagia menyelimuti aktris cantik Feby Febiola. Pasalnya, pasca diuji dengan penyakit kanker ovarium pada tahun 2020 kini dirinya tampak sudah bugar kembali.
Diketahui Feby Febiola pertama kali mengumumkan dirinya terkena penyakit kanker ovarium pada 20 Juli 2020. Feby menggunggah sebuah foto dengan rambut bondol dan menceritakan mengenai penyakitnya kala itu.
“Dari dulu suka berandai andai kalau punya rambut bondol kayak gini, akhirnya kesampaian juga..kayaknya cewek botak itu keren dan berkarakter. Jadi ceritanya aku harus melewati 6x session chemotherapy, udah mulai rontok rontok, sekalian aja dibondol. Nanti aku ceritain semuanya deh, aku janji,” tulis Feby Febiola dalam unggahannya.
Dalam unggahan yang lain bertanggal 12 November 2022, Feby Febiola menulis bahwa dirinya bisa sembuh dari kanker ovarium dengan melewati serangkaian perawatan. Feby menceritakan perjuangannya untuk sembuh dari kanker ovarium dengan melakukan chemotherapy.
“Akhirnya setelah menjalani chemotherapy selama 6X hasil tumor marker aku menunjukan hasil yg luar biasa..semuanya dibawah rata rata..artinya tidak ada sel yg aktif lagi,” tulis Feby Febiola dalam akun Instagramnya @febyfebiola_.
Feby Febiola tidak hanya menjalani kemoterapi untuk penyembuhan kanker ovarium yang dideritanya. Sebelumnya, dirinya diketahui pernah melakukan operasi hiserektomi. Hal ini disebutkan Feby dalam unggahannya pada tanggal 6 Februari 2023.
“After a surgery (hiserektomi), chemotherapy and a long journey of healing, here i am now. I am healed, healthy and can enjoy my life.. (Setelah menjalani operasi (hiserektomi), kemoterapi dan perjalanan panjang penyembuhan, inilah saya sekarang, saya sembuh, sehat dan bisa menikmati hidup saya),” tulis Feby Febiola.
Di kanal YouTube Denny Sumargo, Feby Febiola pernah mengatakan bahwa gejala kanker ovarium yang dirasakannya sekilas mirip GERD. Awalnya ia merasakan mual-mual setelah makan dan sekilas mirip dengan orang sakit maag atau GERD.
Namun gejala ini dirasakannya secara terus menerus hingga akhirnya divonis dokter mengalami kanker ovarium yang tumbuh di indung telur sebelah kanan.
Dari Feby Febiola diketahui bahwa gejala kanker ovarium memang sekilas mirip dengan penyakit ringan pada umumnya, bahkan terkesan sepele. Namun jika tidak segera diatasi kanker ini bisa menyebar dan mengancam nyawa penderitanya.
Kanker ovarium sendiri merupakan jenis kanker yang muncul di jaringan ovarium atau indung telur. Ada beberapa gejala kanker ovarium yang jarang disadari banyak orang, berikut ini di antaranya.
Dikutip dari Halodoc, gejala kanker ovarium yang jarang disadari pertama adalah kembung. Pasalnya, kembung tergolong sebagai hal yang wajar, apalagi setelah memakan susu, apel, kacang-kacangan, minuman bersoda, dan alkohol.
Namun jika kembung terasa meskipun tidak mengonsumsi makanan-makanan penyebab, sebaiknya hati-hati. Pasalnya hal tersebut bisa jadi salah satu indikasi terjadinya kanker overium. Rasa kembung pada penderita kanker ini terjadi karena sel kanker mengambang di perut.
Sebenarnya rasa sakit di panggul dan perut adalah kondisi yang cukup umum terjadi. Namun dilansir dari Halodoc, 39 persen wanita dengan kanker ovarium juga mengeluhkan hal yang sama. Intensitas gejalanya bisa bervariasi dari pengidap satu dan lainnya.
Rasa sakit yang terjadi pada penderita kanker ovarium ini seolah-olah seperti kram menstruasi atau diperas dari dalam. Semakin besar sel kanker maka bagian perut akan terasa semakin tertekan.
Beberapa bagian perut yang terasa sakit akibat kanker ovarium adalah kandung kemih, rektum, usus, dan tulang belakang.
Sama seperti dua gejala sebelumnya, sakit punggung sebenarnya adalah hal yang sederhana. Biasanya rasa sakit ini bisa hilang ketika dikompres, peregangan otot, dan mengonsumsi obat pereda nyeri.
Namun jika tidak kunjung membaik sebaiknya hati-hati. Pasalnya, sakit punggung juga bisa jadi indikasi gejala kanker ovarium. Hal ini terjadi ketika ada perubahan sel kanker yang akhirnya menekan jaringan sehingga berdampak nyeri di area punggung.
Dilansir dari Halodoc, rasa kenyang yang muncul ketika makan dalam porsi sedikit bisa jadi gejala kanker ovarium. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan penderitanya kehilangan selera makan hingga drastis.
Dampaknya tidak main-main untuk penderitanya. Karena kurang berselera makan umumnya penderita kanker ovarium akan terlihat kurus akibat kekurangan nutrisi.
Gejala kanker ovarium lainnya yang harus diwaspadai adalah perubahan siklus menstruasi atau siklus menstruasi tidak lancar. Biasanya mereka yang mengalami kanker ovarium akan mengalami peningkatan volume darah saat menstruasi.
Bukan itu saja, beberapa penderita bahkan juga mengeluhkan ada bercak atau pendarahan di luar siklus menstruasi serta keputihan yang berbau.
Sering buang air kecil umumnya dikaitkan dengan infeksi saluran kemih (ISK). Namun yang jarang disadari sebenarnya hal ini juga bisa menjadi salah satu gejala kanker ovarium.
Gejala tersebut bisa terjadi ketika pertumbuhan sel kanker di dekat ureter yang membawa cairan dari ginjal ke kandung kemih.
Itulah 6 gejala kanker ovarium yang sekilas terlihat seperti penyakit-penyakit ringan. Meski begitu, jangan coba-coba untuk melakukan diagnosis sendiri di rumah. Jika mengalami gejala-gejala di atas sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis tepat.
Untuk dapat mendeteksi suatu jenis kanker atau penyakit dokter membutuhkan pemeriksaan yang intens. Semakin cepat kanker ovarium ditemukan maka akan semakin cepat juga proses penyembuhan dilakukan. (Lsn)
Load more