"Bagi masyarakat Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Barat, jruek drien biasanya dibuat untuk mengatasi banyaknya durian kalau lagi musimnya tiba. Sehingga daging durian yang sangat banyak dibuat menjadi asam durian sebagai bahan masakan," terangnya.
Untuk Gulai Jruek Drien hanya ada di daerah pesisir Barat - Selatan Aceh saja. Namun seiring berjalannya waktu kuliner ini hampir bisa ditemui di semua daerah.
Gulai Jruek Drien ini juga hampir sama dengan Gulai Pliek U, gulai ini banyak berisikan sayur-sayuran, yang membedakan hanya ada tambahan asam durian. Terong hijau, kacang panjang, daun kunyit, daun pakis, daun tapak leman, serai, cabe hijau, daun melinjo, dan daun jeruk purut, merupakan bahan-bahan membuat gulai jruek drien. Semua bahan tadi diiris atau dipotong kecil-kecil sesuai selera.
"Gulai ini sebenarnya hampir sama dengan gulai khas Aceh pada umumnya, namun yang membedakannya adalah asam durian," ucapnya.
Untuk bahannya juga sama seperti masakan biasanya seperti, bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan kunyit secukupnya kemudian dihaluskan untuk menjadi bumbu masakannya.
Setelah semua bahan disiapkan, kemudian bahan dan bumbu tadi dicampur di dalam wajan. Jangan lupa untuk memasukkan jruek drien tadi dan memasukkan santan sebagai bahan kuah gulainya.
"Gulai Jruek Drien akan terasa sempurna jika ditambahkan campuran udang, dan jangan lupa berikan garam secukupnya sebagai penyeimbang antara rasa asam, pedas, manis dan asinnya gulai," tuturnya.
Load more