Suku Bunga Bank Indonesia Naik, Produk Saving Bond Ritel Terkendali
- tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Kenaikan ini tentu berdampak pada pasar finansial hingga sektor rill. Dari pasar finansial, terutama bursa saham, Bank Indonesia bisa mendapat keuntungan besar dari kenaikan suku bunga selama 6 bulan beruntun.
“Kami mengatakan bahwa kenaikan yang 25 bps ini kenaikan secara terukur. Dengan kenaikan 225 bps secara akumulatif sejak Agustus sampai Januari ini, BI menilai kenaikan ini memadai,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta Pusat, dikutip pada Jumat (20/1/2023).
Hal ini disebabkan tingkat inflasi yang tinggi akibat melonjaknya harga energi, terus menjadi fokus utama perekonomian negara-negara dunia, tak pelak dalam negeri. Untuk itu, BI tengah berupaya meredam inflasi lewat kenaikan tingkat suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).
Lebih lanjut, Perry memastikan bahwa kebijakan suku bunga BI ini diarahkan untuk menekan angka inflasi agar kembali pada target BI 2 persen hingga 4 persen pasca penyesuaian harga BBM.
“Kata-kata memadai itu sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi terkait ruang kenaikan bunga ke depan,” pungkasnya. (agr/put)
Load more