"Ekonomi Indonesia sendiri dari kacamata pertumbuhan tetap terjaga maupun dari segi berbagai perkiraan yang diterbitkan sejumlah lembaga multilateral, internasional, maupun analis. Semua menyatakan tetap dan tumbuh terjaga di kisaran bahkan di atas lima persen untuk tahun ini dan tahun depan, sekalipun terjadi badai, dan itu adalah fakta yang penting," ujar Mahendra.
Selain itu, kata dia, sentimen industri manufaktur juga mencatatkan optimisme yang sehat dengan Purchasing Managers' Index (PMI) di atas 50. Meski demikian tak dipungkiri terdapat lonjakan inflasi domestik akibat kenaikan harga BBM.
Sektor keuangan pun akan terus mendukung agenda hilirisasi, peningkatan nilai tambah industri, menciptakan lapangan kerja, dan menciptakan rantai pasok di dalam negeri bagi berbagai produksi sumber daya alam, baik mineral dan pertanian.
"Bagian Ini berbeda dengan yang tidak terprediksi dan tidak pasti seperti badai dunia, karena ini bisa dikontrol dan bisa diprediksi sehingga kita bisa fokus," tutur Mahendra. (ant/ebs)
Load more