Kerja detail itu diklaim Presiden Jokowi cukup membantu pengendalian inflasi yang lebih rendah dari perkiraan akan mencapai 6,8 persen menyusul penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kemarin dihitung 6,8 persen, jatuhnya di 5,9 persen karena Pemda-Pemda sudah mulai bergerak ke sana. Saya cek, cek, cek, secara sampling sudah bergerak," ucapnya.
Presiden Jokowi mengingatkan Indonesia relatif baik dalam hal pengendalian inflasi dibandingkan negara lain seperti Argentina yang sudah mencapai 83,5 persen.
Menurutnya, hal itu juga cukup terbantu oleh kinerja Bank Indonesia selaku bank sentral dengan Kementerian Keuangan yang bekerja beriringan, sarat komunikasi dan minim tumpang tindih. (ant/nsi)
Load more