Sinergitas Bank Indonesia dan Pemda, Pacu Peningkatan Produksi Telur di Sumenep
- Tim tvone - Tim tvone
Sumenep, tvOnenews.com - Ternak ayam ras petelur menjadi salah satu komoditas yang dibudidayakan secara selektif untuk menghasilkan telur konsumsi. Berbeda dengan ayam ras pedaging, tujuan utama pemeliharaan ayam ras petelur adalah menghasilkan telur dengan jumlah besar dan efisien.
Biasanya, ayam ras petelur mampu memproduksi telur setiap harinya sejak usia empat bulan hingga dua tahun. Artinya, satu ekor ayam petelur mampu memproduksi sebanyak 730 butir telur.
Kebutuhan telur di Jawa Timur terbilang signifikan, mengingat Jawa Timur menjadi produsen telur terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, populasi ayam ras petelur tahun 2024 di Jawa Timur mencapai 131.850.289 ekor.
Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Peternakan berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan pengawasan agar kebutuhan telur di Jawa Timur maupun provinsi-provinsi lain dapat terpenuhi dengan kualitas yang baik.
"Pengawasan dilakukan dengan pengambilan sampel untuk dilakukan pengujian atau dengan melihat hasil pengujian ketika produsen mengirim sampel utk keperluan Nomor Pendaftaran Pakan (NPP). Di samping pengawasan, juga melakukan pembinaan secara berkala ke produsen pakan (feedmill dan UMKM)," ujar Yudi, Staf Dinas Peternakan Jawa Timur.
Sejumlah kota/kabupaten di Jawa Timur yang menjadi sentra produsen telur ialah Blitar, Malang, Kediri, dan Magetan. Sementara kabupaten/kota lain saat ini juga tengah berupaya untuk menjadi sentra produsen telur, seperti Kabupaten Sumenep.
Pada tahun 2023, hasil peternakan ayam ras petelur di Kabupaten Sumenep sebesar 3.395.699 kilogram telur dan pada tahun 2024, hasil produksi telur mengalami peningkatan lebih dari 87 persen, yaitu sebanyak 6.362.228 kilogram.
Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Sumenep untuk meningkatkan hasil produksi peternakan seperti ayam ras petelur sejalan dengan astacita Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045 melalui ketahanan pangan.
Wakil Bupati Sumenep menyampaikan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya dalam membangun ketahanan pangan. Beberapa diantaranya ialah dengan menambah luas tanam pangan pokok melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Luas Tambah Tanam (LTT) komoditas pangan pokok, meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian untuk mendukung proses budidaya pertanian, dan lain sebagainya.
Load more