ASITA bahkan berani menjamin jika rute tersebut dibuka, tiket yang dijual pasti laku dan maskapai tidak akan rugi.
"Lakunya bagaimana? Pertama kali cukup memutus di tengah penerbangan dari Australia yang mau ke Hongkong, Australia yang mau ke Eropa, Australia mau ke Jepang itu untuk refueling (pengisian bahan bakar) atau transit di YIA. Sehingga airline bisa mendapatkan biaya pengisian bahan bakar yang jauh lebih murah daripada Singapore," bebernya.
Sedangkan Ketua Organda DIY Hantoro mengatakan, dengan pembukaan rute tersebut pihaknya bisa menjadi feeder pariwisata yang bisa mengantar tamu dari Perth ke Yogyakarta dan sekitarnya.
"Bagaimanapun kami Organda bersama Kadin, PHRI, ASITA itu sangat mendorong sekali untuk bisa mengajukan ke Angkasa Pura karena kita destinasi yang tumbuh saat ini bisa kita tampilkan dan kami bisa mengantarkannya dengan lebih baik lagi," pungkasnya. (Apo).
Load more