Kementan Genjot Program UPLAND untuk Bangkitkan Pertanian Dataran Tinggi Indonesia, Begini Dampak Nyatanya
- Kementan
Dampak Nyata di Daerah: Lahan Kembali Produktif
Di Kabupaten Tasikmalaya, dampak program ini sudah dirasakan langsung oleh petani.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan setempat, Tatang Wahyudin, menyebut UPLAND berhasil membuka kembali peluang pertanian di wilayah selatan yang sebelumnya kekurangan air.
“Daerah yang dulu tidak bisa menanam padi, kini kembali produktif berkat ketersediaan irigasi. Program ini bahkan mendorong bangkitnya kembali potensi pertanian organik yang dulu sangat terkenal,” jelas Tatang.
Petani Merasakan Manfaat: Produksi Naik, Pendapatan Bertambah
Perubahan positif juga dirasakan langsung oleh petani. Ahmad Ismail, Ketua Kelompok Tani Sri Asih Mandiri, Desa Sukahening, mengaku bahwa “Produksi pertanian kelompoknya meningkat sejak mendapatkan pembinaan dan fasilitas dari UPLAND”.
Hal senada disampaikan Hendar, pengelola Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Desa Padawaras. Ia menjelaskan“lahan-lahan yang dulu terbengkalai kini sudah terairi secara normal sehingga bisa dikelola kembali. Selain itu, pengemasan pupuk organik cair dan padat di desanya kini lebih baik berkat dukungan program UPLAND.”
Menatap Ke Depan: Dataran Tinggi sebagai Pusat Pertumbuhan Baru Pertanian Indonesia
Dengan berbagai capaian yang yang sudah terlihat, Kementan optimistis bahwa “Dataran tinggi Indonesia dapat menjadi pusat pertumbuhan baru yang potensial dan strategis di sektor pertanian di masa mendatang”, jelas Hermanto.
Program UPLAND bukan sekadar proyek, ini adalah momentum kebangkitan. Momentum bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan produktivitas, dan pendapatan petani yang berujung pada kesejahteraan masyarakat petani, dan mencetak generasi baru pertanian yang sehat dan bergizi, modern, mandiri, serta mendunia dalam prestasi. (rpi)
Load more