PAMA Luncurkan Eco-Edu Forest di IKN, Model Baru Konservasi Berbasis Riset Bareng UGM dan OIKN
- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Di pihak lain, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menekankan perlunya pendekatan ilmiah dalam menjaga keberlanjutan lanskap hutan.
“UGM melihat PAMA Eco-Edu Forest sebagai model kolaborasi ideal antara dunia usaha, pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat. Pendekatan berbasis riset dan restorasi ekologis sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan kawasan hutan. Kami berharap program ini menjadi laboratorium alam yang dapat melahirkan inovasi dan sumber daya manusia unggul di bidang kehutanan dan konservasi,” ujarnya.
Program ini dikembangkan di lahan seluas 100 hektare di Wanagama Nusantara. Area tersebut dirancang sebagai pusat konservasi dan pendidikan lingkungan, termasuk penangkaran satwa dilindungi seperti rusa sambar untuk memulihkan populasi spesies rentan dan menjaga keseimbangan fungsi ekologis.
Kegiatan enrichment planting juga dilakukan untuk memperkaya keragaman spesies pohon, terutama jenis lokal seperti meranti dan durian Kalimantan, agar pemulihan hutan berlangsung lebih cepat dan habitat flora-fauna dapat kembali stabil.
Infrastruktur pendukung seperti kantor pengelola dan pusat informasi turut disiapkan agar kawasan Wanagama Nusantara mampu berfungsi optimal sebagai ruang riset, edukasi, dan kegiatan konservasi masyarakat.
Selain upaya pelestarian, PAMA Eco-Edu Forest membuka kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat melalui program volunteer maupun riset lapangan. Pendekatan partisipatif ini diharapkan menumbuhkan pemahaman bahwa pelestarian keanekaragaman hayati merupakan tanggung jawab bersama.
Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen PAMA dalam menjalankan PAMA Sustainability Aspiration, arah strategis perusahaan untuk memperkuat kinerja berkelanjutan berdasarkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Pada pilar Environmental, PAMA berupaya membangun ekosistem operasional rendah emisi, efisien dalam penggunaan sumber daya, serta berkontribusi nyata pada pemulihan fungsi ekologis, terutama di kawasan bernilai penting bagi konservasi. (rpi)
Load more