DPR Sanjung Kemajuan Pertanian RI di Tangan Amran Sulaiman: Swasembada hingga Pengaruh pada Harga Pangan Dunia
- Kementan
“Indonesia adalah importir terbesar. Dua tahun berturut-turut kita impor 7 juta ton, kurang lebih 100 triliun. Tiba-tiba nol. Dan ini hasil kerja bapak-ibu semua.” terang Mentan Amran lebih lanjut.
Dampaknya luar biasa, penurunan harga pangan dunia setara 1.000–1.500 triliun rupiah, sebuah kontribusi global yang belum pernah dicatatkan Indonesia sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut Mentan Amran memaparkan keputusan berani Presiden Prabowo yang mengubah total tata kelola pupuk, termasuk menghapus lebih dari 1.145 regulasi penghambat, menurunkan harga pupuk 20%, pertama kali dalam sejarah pupuk Indonesia, dan juga menambah volume pupuk hingga 700.000 ton tanpa menambah anggaran.
“Dulu pupuk sulit. Seluruh Indonesia mengeluh. Sekarang alhamdulillah tidak lagi.” imbuhnya
Mentan Amran menegaskan bahwa pertanian tidak membutuhkan wacana, tetapi tindakan nyata yang akan menjadi sebuah catatan sejarah. “Diam dengan pintar berbicara tapi tidak pintar dalam bertindak itu berbeda. Yang menghasilkan adalah tindakan.” terang Mentan Amran
Bagi jutaan petani hingga para pemimpin daerah, kerja keras itu bukan sekadar catatan sejarah, tetapi berkah nyata yang kini dirasakan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Mentan Amran meyakini bahwa bila Indonesia bergerak kompak, maka negara ini mampu menjadi superpower pangan dunia. .
“Bangunkan pemuda tidur, bangunkan tanah tidur. Indonesia pasti bisa menjadi negara superpower.” paparnya.
Dengan capaian swasembada, turunnya harga pangan dunia yang salah satunya akibat kebijakan Indonesia menyetop impor, revolusi tata kelola pupuk dan irigasi, hingga mimpi besar hilirisasi bernilai triliun rupiah, kini sosok Mentan Amran dipandang sebagai aset strategis Republik ini. Sebagaimana hal ini itegaskan oleh Ketua Komisi II DPR RI secara langsung.
"Bapak Amran adalah pahlawan pertanian yang ditakdirkan Tuhan untuk Indonesia.” tegas Rifqinizamy. (rpi)
Load more