Misi Dagang dan Investasi di Singapura, Transaksi Tembus Rp 4,163 Triliun
- tim tvone - tim tvone
Adapun, struktur perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh tiga sektor utama, yaitu sektor industri pengolahan (31,16%), perdagangan (18,31%), dan pertanian (11,98%). Capaian ini tentunya tidak terlepas dari sinergi, kolaborasi, serta berbagai langkah strategis yang dilakukan oleh seluruh pihak.
"Misi Dagang dan Investasi ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mempertemukan pelaku usaha Jawa Timur dengan calon buyer dari Singapura. Maka dalam kesempatan ini juga melibatkan sejumlah perusahaan dari Jawa Timur," ungkapnya.
"Berbagai upaya kita ikhtiarkan baik melalui penguatan kerja sama dengan Negara Mitra termasuk Singapura, maupun meningkatkan daya saing produk unggulan dalam negeri," katanya.
Beberapa potensi komoditi yang ditransaksikan pada misi dagang kali ini antara lain dari produk pertanian seperti aneka keripik, gula aren, minuman herbal, coklat, rempah – rempah, beras porang, tembakau, rokok, kopi, buah (frozen dan puree), tepung, gula kristal rafinasi, bumbu penyedap, edamame, mukimame, ubi, terong, edatsuki, okra, goya, dan buncis.
Kemudian dari produk perikanan antara lain ikan kaleng, ikan segar, ikan beku, dan olahan ikan. Produk peternakan yaitu DOC layer. Dan dari multi produk seperti sepeda, bioteknologi, rumput laut, bubuk agar, parfum, skin care, kertas toilet, tisu, aplikasi layanan digital, fashion ecoprint, kemasan rokok, perdagangan karbon.
Di sisi lain Gubernur Khofifah menjelaskan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang solid tidak hanya ditopang oleh sektor industri dan perdagangan, tetapi juga oleh kekuatan sektor riil berbasis sumber daya alam. Salah satunya potensi besar pada sektor agro, yang mencakup pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan.
"Potensi besar inilah yang menempatkan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional sekaligus membuka peluang kolaborasi strategis dengan berbagai mitra internasional, termasuk Singapura," ucapnya.
Sebagai informasi, peningkatan kinerja ekonomi juga tercermin dari tumbuhnya kinerja ekspor. Jawa Timur berperan signifikan terhadap kinerja ekspor nasional dengan kontribusi sebesar 10,58% pada Januari – September 2025 dan menempati urutan kedua sebagai provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap kinerja ekspor nasional.
Lebih lanjut, nilai ekspor Jawa Timur pada periode tersebut mencapai USD 22,91 Miliar, dengan ekspor nonmigas sebesar USD 22,45 Miliar. Ekspor nonmigas tercatat masih menjadi kontributor utama terhadap total kinerja ekspor, bahkan mencapai 97,98% dari total ekspor Jawa Timur pada September 2025. Oleh karena itu, berbagai upaya dan stimulus untuk meningkatkan kinerja ekspor nonmigas menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Load more